Page 19 - C:\Users\USER\Documents\Flip PDF Professional\E-modul Pembelajaran Kemagnetan Metode Example Non Example\
P. 19
Selama bertahun-tahun Hans Cristian Oersted, seorang guru fisika dari
Denmark, mempercayai ada suatu hubungan antara kelistrikan dan
kemagnetan.Oersted mengamati bahwa ketika sebuah kompas diletakkan dekat
kawatberarus, jarum kompas tersebut menyimpang atau bergerak, segera setelaharus
mengalir melalui kawat tersebut. Ketika arah arus tersebut dibalik,jarum kompas
tersebut bergerak dengan arah sebaliknya. Jika tidak ada aruslistrik mengalir melalui
kawat tersebut, jarum kompas tersebut tetap diam. Karena sebuah jarum kompas
hanya disimpangkan oleh suatu medanmagnet, Oersted menyimpulkanbahwa suatu
arus listrik menghasilkan suatu medan magnet.
Perhatikan Gambar 1.13 Ketika kompas-kompas kecil tersebut diletakkan
disekitar penghantar lurus yang tidak dialiri arus listrik, jarum-jarum kompas tersebut
sejajar (semuanya menunjuk ke satu arah). Keadaan ini memperlihatkan bahwa jarum
kompas tersebut hanya dipengaruhi oleh medan magnet Bumi. Dengan demikian
suatu arus listrik yang mengalir melalui sebuah kawat menimbulkan medan magnet
yang arahnya bergantungpada arah arus listrik tersebut. Garis gaya magnet yang
dihasilkan oleh arus dalam sebuah kawat lurus berbentuk lingkaran dengan kawat
berada di pusat lingkaran.
Gambar 1.10 Arus yang Mengalir
Melalui Sebuah Kawat
Akan Menimbulkan
Medan Magnet.
Sebuah kawat berarus dialiri dengan arus listrik, sehingga menghasilkan
medan magnet disekitarnya berbentuk lingkaran yang berjari-jari a. Besarnya kuat
medan magnet pada kawat ini sangat dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang
mengalir dan jarak titik a. Kaidah tangan kanan dapat digunakan untuk menentukan
arah medanmagnet sekitar penghantar lurus yang dialiri arus listrik. Lihatlah
14