Page 10 - UKBM XI PKn Semester Genap 2021
P. 10

antarnegara, yang menimbulkan hak dan
               kewajiban di antara para pihak.
               3. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja
               Menurut Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja
               (1982), pengertian perjanjian internasional
               adalah perjanjian yang diadakan antara anggota
               masyarakat bangsa-bangsa dan bertujuan untuk
               mengakibatkan akibat hukum tertentu.

               Terdapat beberapa istilah yang digunakan saat melakukan perjanjian internasional.
               Beberapa di antaranya adalah:
               a) Traktat (treaty)
               Yaitu perjanjian paling formal yang merupakan persetujuan dari dua negara atau
               lebih. Perjanjian ini khusus mencakup bidang politik dan bidang ekonomi.
               Contoh: Perjanjian larangan melakukan percobaan senjata nuklir di darat, air,
               maupun di angkasa.
               b) Konvensi (convention)
               Yaitu persetujuan formal yang bersifat multilateral dan tidak berurusan dengan
               kebijaksanaan tingkat tinggi (high policy). Persetujuan ini harus dilegalisasi oleh
               wakil-wakil yang berkuasa penuh (plaenipotentiones).
               Contoh: Konvensi Jenewa
               c) Persetujuan (agreement)
               Yaitu perjanjian yang bersifat teknis atau administratif.

               C. KLASIFIKASI PERJANJIAN INTERNASIONAL


               I. Menurut Sumbernya:
                  a) Antar Negara yang merupakan subjek hukum Internasional
                  b) Negara dengan subjek hukum Internasional
                  c) Antar sesama subjek hukum Internasional
               II. Menurut Jumlah Pihak yang Mengadakan:
                  a) Bilateral
                  b) Multilateral
               III. Menurut Isinya:
                  a) Segi Politis (pakta pertahanan dan pakta perdamaian)
                  b) Segi Ekonomi (bantuan ekonomi dan keuangabn)
                  c) Segi Hukum (status kewarganegaraan dan ekstradisi)
                  d) Segi Batas Wilayah (laut teritorial, batas alam dan daratan)
                  e) Segi Kesehatan (karantina, penanggulangan wabah AIDS)
               IV. Menurut Sifat Pelaksanaannya:
                    a) Dispotive Treatis (perjanjian yang menentukan)
                    b) Executory Treatis (perjanjian yang dilaksanakan)
               V. Menurut Fungsi atau Strukur:
                  a) Law Making Treatis (sifatnya membentuk hukum)
                  b) Treaty Contracts (sifatnya khusus dan kontrak)
               VI. Menurut Proses/Tahap Pembentukan
                  a) 2 Tahap (perundingan dan penandatanganan)
                  b) 3 Tahap (perundingan, penandatanganan dan ratifikasi)






                                                            10
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15