Page 43 - RAHMATAN LIL ALAMIN
P. 43
a. Objek Dakwah (Mad’u)
Secara etimologi kata mad’u dari bahasa
Arab, diambil dari bentuk isim maf’ul (kata yang
menunjukkan objek atau sasaran). Menurut
terminologi mad’u adalah orang atau kelompok
yang lazim disebut dengan jama’ah yang seda3ng
menuntut ajaran agama dari seorang da’i, baik mad’u
itu orang dekat atau jauh, muslim atau non muslim,
laki-laki ataupun perempuan. Jadi, mad’u adalah
manusia yang menjadi mitra dakwah atau menjadi
sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah,
baik secara individu, kelompok, baik yang beragama
Islam maupun tidak, dengan kata lain manusia secara
keseluruhan.
Muhammad Abduh membagi mad’u menjadi
tiga golongan yaitu: 24
1. Golongan cerdik cendekiawan, yang cinta
kebenaran dan dapat berpikir secara kritis, cepat
menanggap persoalan.
2. Golongan awam, yaitu kebanyakan orang yang
belum dapat berpikir kritis dan mendalam, belum
dapat menangkap pengertian-pengertian yang
tinggi.
3. Golongan yang berbeda dengan golongan di atas
adalah mereka (yang senang membahas sesuatu ),
24 Muhammad al-Zuhaili, Menciptakan Masyarakat Damban Allah; Panduan
bagi Orang tuaMuslim, Cet. I; (Bandung: al-Bayan, 2004), hlm 76
34 • DR. H.Udin, M.A