Page 47 - D:\Ocha skripsi\Produk\Final E-Modul Flipbook_Nurul Azma
P. 47
3. Jaringan darah
Jaringan darah merupakan jaringan penyokong is mewa. Jaringan ini berupa
cairan sebagai komponen utamanya. Darah termasuk jaringan ikat khusus
karena berasal dari jaringan mesenkim. Sel-sel darah atau bagian padat dari
darah adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah pu h (leukosit), keping
darah (trombosit), dan cairan darah atau plasma yang memiliki komponen
utama air. Sel darah dibentuk di sumsum tulang belakang kecuali dua macam
sel darah pu h (limfosit dan monosit) yang dibentuk di kelenjar limfa.
Komposisi darah dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu:
a. Korpuskula : 45%
Di dalam korpuskula terdapat :
1. Eritrosit berbentuk lempengan bikonkaf (cekung ganda) dengan dimeter
kurang dari 8 milimikron, dak mempunyai in sel, sitoplasmanya
mengandung hemoglobin. Hemoglobin adalah protein rangkap yang
terdiri atas hemin dan gobin. Hemin adalah senyawa asam amino yang
mengikat zat besi/Fe. Senyawa inilah yang menyebabkan darah berwarna
merah. Kandungan sel darah merah di dalam tubuh sebesar 90%. Eritrosit
berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
Ilustrasi sel darah merah jika dilihat dari mikroskop
sumber: wikipedia.org
Terdapat sekitar 5,5 juta sel darah merh dalam se ap milimeter kubik (mm3)
darah. Sel darah merah dapat dapat terus hidup sekitar empat bulan (120 hari).
Setelah itu sel darah merah akan rusak dan hancur di ha atau limpa. Sekitr 3
juta sel darah merah dihancurkan se ap hari dan sekitar empat ha dan sekitar
empat kali dari jumlah tersebut terbentuk se ap harinya. Sel darah tersebut di
produksi di sumsum tulangnya.
E-MODUL 47
JARINGAN HEWAN