Page 192 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 192

2.  Iklim

                Seluruh Propinsi Daerah Istimewa Aceh, berada dalam daerah yang
                beriklim hujan tropis. Di musim hujan angin berhembus dari arah
                timur/timur laut dan đi musim kemarau angin datang dari arah barat/
                barat daya. Sebagai daerah tropis, hujan turun sepanjang tahun, ditandai
                dengan jumlah bulan kering (curah hujan kurang 60 mm per bulan)
                antara 1 sampai 3 bulan dan selebihnya adalah bulan-bulan lembah (60-
                100 mm per bulan) dan bulan basah (100 mm lebih per bulan).
            3.  Geomorphologi

                Menurut perkiraan dengan mempergunakan peta-peta yang ada,
                pembagian daerah secara geomorphologi adalah sebagai berikut:
                (1)   Dataran lembah sungai dan alluvial pantai ± 15%;
                (2)   Dataran tinggi pedalaman ± 1,5%;

                (3)   Formasi gunung merapi muda ± 1,5%; (4) Formasi bukit lipatan ±
                     20%;
                (5)   Komplek pegunungan bukit barisan 62%.
            4.  Tanah

                Di daerah dataran umumnya terdapat jenis-jenis tanah alluvial regosol
                dan organosol. Di daerah formasi bukit lipatan umumnya terdapat jenis
                tanah podsolic merah kuning, organasol, regosol, latosol dan renzina. Di
                daerah formasi gunung berapi muda ditemukan jenis-jenis tanah litosal
                dan andosal. Di daerah komplek pegunungan bukit barisan didapati
                jenis-jenis tanah komplek podsolic merah kuning, komplek podsolic
                coklat, komplek renzina dan litosal dan komplek latosal, lithosol.
            5.  Penduduk
                Menurut perkiraan, pada akhir 1976, jumlah penduduk Daerah Istimewa
                Aceh, mencapai 2.244 juta jiwa (lampiran 1).Laju pertumbuhan
                penduduk antara 1930 - 1961, tercatat 1,6%; 1961 – 1971, tercatat
                2,1% dan 1971 - 1981 điperkirakan mencapai 2,3% per tahun.

                Kepadatan penduduk pada akhir tahun 1977 diperkirakan mencapai 43,5
            jiwa per kilometer persegi. Penyebaran penduduk tidak merata. Diperkirakan



                                           157
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197