Page 122 - Buku Siswa Kelas 6 Tema 8 Revisi 2018
P. 122

Dalam satu tahun, Imam mengaku bisa meraih untung hingga Rp 100.000.000,00
                    dengan  masa  dua  kali  panen.  Itu  dilakoninya  sendiri  tanpa  dibantu  petani
                    lainnya. Harga cabai yang kian mahal membuat penghasilannya bertambah.
                    Harga cabai saat ini sekitar Rp150.000,00 per kilogram.

                    ”Yang kita tanam ini hanya seperempat hektare, sekitar lima batang saja. Kalau
                    pakai tenaga sendiri hanya Rp3.000,00 per batang biaya perawatan hingga
                    masa panen," ujar Imam, Senin (20/2) saat dikunjungi di kebun cabai miliknya.
                    Menurut Imam, bertani cabai seperti merawat bayi. Harus tekun dan tidak boleh
                    dibiarkan begitu saja. Ketika dipanen, para pedagang yang datang mengambil
                    cabai ke rumahnya. Dia menjual sebesar Rp125.000,00 per kilogram.

                    ”Tergantung  kualitas  bibitnya,  biasanya  harga  normal  dulu  sebelum  naik
                    Rp20.000,00 hingga Rp40.000,00 per kilogramnya," ujarnya.

                    Imam menuturkan, penyebab harga cabai naik di pasaran adalah cuaca yang
                    tidak menentu. Hal itu menyebabkan beberapa penyakit cabai, seperti jamur,
                    hama, dan lainnya mudah menyerang. Hal yang ditakutkan petani cabai adalah
                    apabila hujan siang hari karena jamur akan bermunculan. Karena itu, setelah
                    hujan, tanaman cabai harus disemprot.
                    ”Menentukan berhasil atau tidak itu kan cuaca. Lebih baik musim kemarau
                    sekalian lebih bagus. Dampaknya cuaca seperti ini, jamur yang banyak, patek
                    juga banyak. Makanya, dua kali sehari disemprot tidak menutupi gagal panen,"
                    katanya.
                    Sementara itu, Kasi Produksi Hortikultura Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
                    dan Perkebunan Kabupaten Kobar, Legiman mengatakan, petani cabai di Kobar
                    paling banyak berada di Kecamatan Pangkalan Lada dan Arut Selatan. Cabai
                    lokal di Kobar sudah bisa memenuhi kebutuhan pasar.

                    ”Sebagian dipasok dari jawa, sekarang ini rata-rata cabai di pasaran sudah
                    disuplai petani lokal dan kualitasnya juga bagus," tandasnya.
                         Sumber: https://www.google.co.id/amp/s/www.jawapos.com/features/22/02/2017/kisah-petani-
                                                                  cabai-sukses-untungnya-menggiurkan%3famp=1





                      Ayo Mencoba


                    Banyak sekali informasi yang kita dapatkan dari bacaan di atas.

                    Bersama dengan temanmu, lengkapilah format ulasan cerita yang disediakan.














                    116   Buku Siswa SD/MI Kelas VI






                                             Di unduh dari : Bukupaket.com
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127