Page 24 - E-MODUL TATA SURYA KELAS VII SMP/MTs
P. 24
E- MODUL ILMU PENGETAHUAN ALAM
TATA SURYA – SMP KELAS VII
c. Pembelokan Arah Angin
Karena bumi berbentuk bulat dan berotasi, maka kecepatan linier bumi di bagian
khatulistiwa akan relatif lebih cepat dibandingkan dengan bagian kutub bumi. Hal tersebut
dapat menimbulkan pembelokan arah angin. Misalnya ada angin dari khatulistiwa bergerak
menuju bagian utara bumi. Angin sesolah olah bergerak lebih cepat bergerak ke arah kanan
seperti yang ditunjukuan oleh nomor 1 pada gambar 22. Angka nomor 3 yang ditunjukan
gambar 22, angin terlihat seolah-olah belok ke sebelah kiri, dikarenakan pergerakan dari
wilayah dengan kecepatan linier lebih rendah ke wilayah bumi yang kecepatan liniernya
lebih tinggi (seolah-olah tertinggal dari putaran) Peristiwa ini dinamakan efek Coriolis.
d. Pembelokan Arah Arus Air Laut
Akibat efek Coriolis, pembelokan arah angin diikuti juga oleh pembelokan arah arus
di lautan.
2. REVOLUSI BUMI
Revolusi Bumi adalah perputaran (peredaran) Bumi mengelilingi Matahari. Kala revolusi
Bumi adalah waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk sekali berputar mengelilingi Matahari,
yaitu 365,25 hari atau 1 tahun. Bumi berevolusi dengan arah yang berlawanan dengan arah
perputaran jarum jam. Posisi pergerakan bumi mengelilingi matahari sangat mempengaruhi
kehidupan yang terjadi di bumi.
Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya.
Revolusi Bumi adalah peredaran Bumi mengelilingi Matahari.
Kemiringan bumi antara kutub utara/selatan (sumbu rotasi) dengan kutub ekliptika sejauh
23,5°. Lintassan planet bumi berbentuk elpis, oleh karena itu antara matahari ke bumi tidak selalu
sama. Jarak terjauh antara bumi dan matahari disebut aphelium, sedangkan jarak terdekat antara
bumi dan matahari adalah perihelium.
20