Page 5 - ebook konspol
P. 5
Konstruksi Pola Busana Wanita
PENDAHULUAN
Pembuatan pola busana merupakan salah satu hal penting dalam
menciptakan suatu busana. Berdasarkan teknik pembuatannya Pola
Busana dibagi menjadi dua yaitu, Pola Konstruksi dan Pola Drapping.
Dari kedua teknik tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Berikut penjelasannya.
1. Pola Konstruksi, adalah Pola yang dibuat diatas kertas pada bidang
datar, ukuran yang digunakan diperhitungkan secara matematika dan
terstruktur. Pola konstruksi memiliki berbagai sistem seperti, sistem
Praktis, sistem Meyneke, sistem Soen, sistem Dressmaking, sistem
Dankaerts (Jerman), sistem Cuppen-Geurs (Belanda), sistem Wielsma, dan
sistem Charmant. Dimana semua sistem pembuatan pola tersebut
memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Selain sistem pembuatan pola diatas, sistem pembuatan pola konstruksi
yang biasa digunakan pada brand-brand fashion pada umumnya ialah
Pola Standar. Pola Standar adalah pola konstruksi yang dibuat
menggunakan ukuran yang terstandar seperti ukuran S (small), M
(medium), L (large), XL (extra large), dan All Size.
2. Pola Drapping, merupakan teknik pembuatan pola sesuai ukuran
dan bentuk tubuh seorang model dengan menggunakan sehelai kain
yang dilekatkan pada tubuh model atau dressfoam.
Kualitas pola pakaian akan ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya
adalah:
1) Ketepatan dalam mengambil ukuran tubuh sipemakai, hal ini mesti
didukug oleh kecermatan dan ketelitian dalam menentukan posisi titik
dan garis tubuh serta menganalisa posisi titik dan garis tubuh sipemakai;
4