Page 4 - E-FlipBookEcology
P. 4

DAFTAR ISI






                                    Berbasis Literasi Sains
                                                                    Sub Bab 2.
                                                          Interaksi dalam Ekosistem
            SUB BAB 1.
            KOMPONEN-KOMPONEN
            EKOSISTEM











                                                                    sumber: bobo.id
                                    Sumber: velascoindonesia.com
                                                               Semut dan Pohon Akasia
             Krustasea dan Perannya dalam Ekosistem Terumbu Karang
                                                        Spesies pohon akasia tanduk sapi mempunyai duri berlubang yang menampung semut
                 Krustasea merupakan kelompok biota laut yang banyak dijurnpai di perairan dan  penyengat dari genus pseudomyrmex. Semut penyengat tersebut memakan gula yang
            memiliki nilai ekonomis serta peran yang cukup penting di ekoslstem terumbu karang  dihasilkan oleh kelenjar nectar pada pohon. Pohon akasia diuntungkan karena dilindungi
            dengan kontnbusi sekitar 20% dari semua spesies invertebrata. Spesies krustacea yang  dari serangan serangga lain seperti ulat. Telah dibuktikan bahwa pohon akasia yang tidak
            berperan  dalam  ekosistem  terumbu  karang  antara  lain,  kepiting  suku  Xanthidae,   didiami  semut  lebih  mudah  diserang  dan  dilukai  serangga  lainnya,  jika  dibandingkan
            Tetraliidae dan Trapezidae. Kepiting suku tersebut mendapat perlindungan dan makanan  dengan  pohon  yang  dihuni  koloni  semut.  Dalam  sebuah  eksperimen  diamati  bahwa
            yang melekat pada polip-polip karang, sedangkan polip karang akan bertumbuh dengan  tumbuhan liar yang tumbuh berdiameter 40 cm dari pohon akasia diserang oleh, dimakan
            cepat karena bantuan capit dan kaki-kaki kepiting yang berjalan disekitar polip.  dan diinjak-injak sampai hancur. Para ilmuwan sampai pada kesimpulan berikut: semut
                                                      disewa oleh pohon akasia sebagai “tentara khusus”
                Jurnallengkap: oseanografi.lipi.go.id                Simak video berikut: natgeographic














                                                                                 SUB BAB 4.
                                                      Sumber: Liputan 6
                                                                                 DAUR
                               Sumber: NationalGeographic.co.id
                                                                        BIOGEOKIMIA
                               Kebakaran Hutan
                               di Indonesia
               SUB BAB 3.
                                     Pada  tahun  1997/98,  Indonesia  HUJAN ASAM
                               mengalami  kebakaran  hutan  paling    Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan
                               parah  di  seluruh  dunia.  Terdapat  9  bakar  fosil  serta  nitrogen  di  udara  yang  bereaksi  dengan  oksigen  membentuk  sulfur
              ALIRAN           provinsi  yang  mengalami  kebakaran  dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air
                                                      untuk  membentuk  asam  sulfat  dan  asam  nitrat  yang  mudah  larut  sehingga  jatuh
                               hutan dan yang paling parah di pulau
                               Kalimantan  dan  Sumatera.  Menurut  bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadarkeasaman
                                                      tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.
              ENERGI           BAPPENAS total lahan yang terbakar  Ayo bermain game! Kunjungi web berikut:
                               sekitar 9,75 juta ha. Kebakaran hutan
                               sangat berpengaruh terhadap kondisi
                               flora  dan  fauna.  Hal  tersebut  akan  KibaKumba.com
                               kalian pelajari pada sub bab ini!
                           Artikel lengkap:
                           www.cifor.org
   1   2   3   4   5   6   7   8   9