Page 27 - EFLIPBOOKECO
P. 27

ART BIO
             (Artikel Biologi)  JARING-JARING MAKANAN DI DASAR LAUT


          Sekelompok penjelajah turun lebih dari 1,5 mil ke dalam laut.  Apa yang penjelajah
        lihat selanjutnya bahkan lebih menakjubkan lagi. Sebuah komunitas kehidupan yang
        melimpah mengelilingi ventilasi vulkanik bawah laut! Kepiting, kerang, dan segala
        jenis makhluk tumbuh subur di lingkungan yang keras ini. Pada ekspedisi laut dalam
        pada tahun 1977, para ilmuwan menemukan sebuah komunitas makhluk hidup yang
        aneh yang selamanya mengubah pemahaman kita tentang jaring makanan bumi.

        Apa yang dimaksud ventilasi hidrotermal?

           Ventilasi hidrotermal adalah versi geyser di
        bawah laut. Di beberapa tempat di sepanjang

        dasar  laut,  lempeng  kerak  raksasa  Bumi
        bergerak  terpisah,  menciptakan  celah  dan
        celah yang mengekspos batuan cair. Ketika air
        laut  merembes  masuk  ke  celah-celah  ini,  air
        itu  dipanaskan.  Suhu  air  yang  menyembur
        keluar dari ventilasi hidrotermal bisa mencapai
        300  derajat  celcius!  Ventilasi  hidrotermal

        ditemukan  pada  laut  yang  sangat  dalam,
        di  mana  tidak  ada  sinar  matahari  yang
        menembus.  Bagaimana  makhluk  hidup  bisa
        tumbuh subur di dekat air panas dan korosif
        dan tanpa sinar matahari?                            Gambar 7. Ventilasi Hidrotermal
                                                                  (Sumber: LifeScience)
                                               Kemosintesis
                                                      Fotosintesis  tidak  mungkin  terjadi  pada
                                                ventilasi  hidrotermal.  Sebaliknya,  mereka
                                                bergantung  pada  proses  yang  disebut
                                                kemosintesis.  Dalam  kemosintesis,  energi
                                                dihasilkan  melalui  reaksi  kimia.  Produsen  di
                                                ekosistem  ini  adalah  bakteri.  Bakteri

                                                menggunakan  energi  yang  dilepaskan  dari
                                                reaksi  kimia  yang  melibatkan  senyawa
                                                belerang seperti hidrogen sulfida. Tumbuhan
                                                adalah  penghasil  ekosistem  paling  banyak,
            Gambar 8. Ventilasi Hidrotermal
                 (Sumber: LifeScience)          namun  pada  lubang  hidrotermal,  bakteri
                                                adalah penghasilnya.

      23             Berbasis Literasi Sains
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32