Page 32 - MODUL AJAR AKUNTANSI KEUANGAN (KARTU UTANG) TRI WINASIH_Neat
P. 32
2) Voucher payable procedure
Dalam sistem voucher setiap transaksi pembelian barang dagangan, pembelian
perlengkapan kantor, dan sebagainya termasuk pembelian jasa dengan
pembayaran secara tunai ataupun kredit yang pada akhirnya ada transaksi
pengeluaran kas harus dibuatkan voucher.
a) Pembuatan voucher biasanya disertai dengan bukti transaksi yang lainnya,
misal faktur dari penjual, kuitansi, memo, dan sebagainya.
b) Setelah dibuatkan voucher langkah selanjutnya adalah pencatatan ke dalam
buku voucher (voucher register). Setiap pengeluaran voucher harus dicatat
ke dalam voucher register. Buku ini memiliki kegunaan sebagai pengganti
buku jurnal pembelian. Untuk kolom pembayaran pada voucher register
diisi pada saat pengeluaran cek atau pembayaran voucher.
Kolom debit terdiri dari beberapa kolom tergantung kebutuhan. kolom debit
menyediakan kolom-kolom untuk beberapa perkiraan yang terjadi, sedangkan
untuk transaksi yang tidak disediakan kolom khusus pencatatannya dibuatkan
satu kolom khusus yaitu kolom serba-serbi.
Perkiraan yang dikredit adalah utang voucher. Oleh karena itu, untuk kolom
kredit hanya terdiri dari satu kolom saja, yaitu utang voucher.
PD Anggrek No. Voucher : 001
Jl. Akasia No. 395 Tanggal Pelunasan : 10 Maret 2021
Bandung No. Cek/Bilyet Giro : C.100
VOUCHER
Dibayarkan kepada : PT Mawar
Melalui giro : Bank Muamalat
senilai : Lima juta rupiah
Untuk pelunasan:
Faktur No: Tanggal Faktur: Syarat Pembayaran: Keterangan:
123 27 Februari 2021 n/30
Harga Faktur: Rp5.000.000,00 Disetujui oleh:
Debit ke: Utang Dagang (Dewi)
Diterima oleh: Dibukukan oleh: Diperiksa oleh: Dibuat oleh:
(Ila) (Danik) (Dilla) (Feli)
31