Page 63 - Kebijakan Moneter dan Fiskal.cdr
P. 63
Glosarium
14. Investasi
Penanaman modal yang digunakan untuk proses produksi atau dapat juga diartikan pembelian
sruat – surat berharga obligasi, saham dan surat berharga lainnya.
15. Kesempatan Kerja
Jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat baik yang telah diisi maupun lapangan
kerja yang masih kosong.
16. Bank Umum
Bank umum merupakan yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
17. SBPU
Surat berharga yang dipejualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga
diskonto yang telah ditunjuk oleh Bank Indonesi dan biasanya berjangka waktu pendek.
18. Obligasi
Surat berharga yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengeluarkan obligasi menjamin
sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara
berkala maupun pokok utang pada waktu yang telah ditetapkan kepada pemiliki obligasi
tersebut.
19. Redenominasi
Menyederhanakan denominasi (pecahan) mata uang menjadi pecahan lebih sedikit denan cara
mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang.
20. Sanering
Pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang, namun sanering tidak
dilakukan pada harga – harga barang sehingga daya beli masyarakat menurun.
21. Devaluasi
Keadaan di mana pemerintah secara resmi menaikkan nilai paritas satuan mata uang yang
berlaku dibanding satuan mata uang negara lain. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan
harga yang terus menerus.
22. Revaluasi
Keadaan di mana meningkatnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri.
23. Subsidi
Bentuk bantuan keuangan yang dibayarkan kepada suatu bisnis stau sektor ekonomi.
24. Produktivitas
Kemampuan untuk menghasilkan atau menciptkan sesuatu yang dilakukan melalui
serangkaian kegiatan atau pekerjaan.
25. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
Suatu daftar yang memuat secara rinci tentang sumber – sumber penerimaan negara dan
alokasi pengeluarannya dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun.
26. Devisa
Valuta asing yang digunakan untuk transaksi perdagangan internasional. Pemakaian devisa
berada dibawah pengawasan sektor otoritas moneter.
55