Page 16 - E-Modul Interaksi Sosial SD/MI Kelas V
P. 16
Seperti di Kabupaten Blora yang
melimpahnya kayu jadi sehingga dijuluki
sebagai “Kota Jati”. Blora adalah salah satu
daerah utama penghasil kayu jati berkualitas
tinggi di Pulau Jawa. Kayu jati sebagai bahan
baku pembuatan mebel dan furnitur dikenal
sebagai kayu mewah. Di Blora, hampir
separuh wilayahnya terdiri atas hutan jati
yang mampu memenuhi permintaan kayu
mewah ini di pasar domestik maupun
interasional
https://images.app.goo.gl/VHDtJU4SdWJJ21yp8
2. Perbedaan Kondisi Demografis
Perbedaan kondisi demografis adalah perbedaan tingkat pertumbuhan dan struktur
kependudukan, perbedaan tingkat pendidikan dan kesehatan, perbedaan kondisi
ketenagakerjaan, dan perbedaan dalam tingkah laku dan kebiasaan, serta etos kerja
yang dimiliki masyarakat daerah bersangkutan.
Kondisi demografis ini dapat memengaruhi ketimpangan antar wilayah karena hal
ini akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja masyarakat pada daerah
bersangkutan. Daerah dengan kondisi demografis yang baik akan cenderung memiliki
produktivitas kerja lebih tinggi. Hal tersebut akan mendorong peningkatan investasi
yang selanjutnya akan meningkatkan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan
ekonomi daerah bersangkutan. Sebaliknya, bila suatu daerah yang kondisi
demografisnya kurang baik maka dapat menyebabkan rendahnya produktivitas kerja
masyarakat setempat. Hal tersebut akan menimbulkan kondisi yang kurang menarik
bagi penanaman modal sehingga pertumbuhan ekonomi daerah bersangkutan menjadi
lebih rendah.
Pertanian merupakan sektor utama perekonomian Jawa Tengah, di mana mata
pencaharian di bidang ini digeluti hampir separuh dari angkatan kerja terserap.
Kawasan hutan meliputi 20% wilayah provinsi, terutama dibagian utara dan selatan.
Daerah Rembang, Blora, Grobogan merupakan penghasil kayu jati. Jawa Tengah juga
11