Page 89 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 89
bersatu dalam melakukan bantahan terhadap Mu‟tazilah, kendatipun diantara mereka terdapat
pula perbedaan. Namun al-Asy'arilah yang menjadi pahlawan popular, tokoh yang mampu
menumbangkan sistem kalam rasionalis (Mu'tazilah) dan kemudian beliau dikenal dengan
49
Asy'ariyyah.
B. Tokoh-Tokoh Asy'ariyah
Salah satu unsur utama kemajuan aliran Asy'ariyyah ialah karena banyak diantara
pengikut-pengikutnya yang terkemuka dan mengontruksikan ajaran-ajarannya atas dasar
filasat metafisika, antara lain al-Baqilani, alJuwani dan al-Gazali.
a. Al-Baqilani. (wafat 403 H/ 1013 M)
Namanya Abu Bakar Muhammad bin Tayyib, ia adalah orang yang takwa, rajin
beribadah, jenius, simpatik dan banyak jasanya dalam pembelaan agama di Duga kota
Bashrah tempat kelahiran gurunya Asy'ari. Kitabnya yang terkenal ialah al-Tahmid. Al-
Baqilani teolog Islam pertama membahas pengantar Ilmu pengatahuan, syarat-syaratnya dan
sarana-sarana penalaran secara khusus dalam berbagai karyanya. Al-Baqilani diakui sebagai
peletak dasar paradigm aliran Asy'ariyah dia tidak hanya sekedar menyampaikan pesan-pesan
warisan intelektual kaum Asy'ariyah dari generasi klasik, tetapi dia juga dikenal sebagai
tokoh yang sangat sanggup memberikan penjelasan-penjelasan lebih sempurna dan lebih
tegas.
b. Abd al-Malik al-Juwaini (419-478 H/1028-1085 M)
NamanyaAbd al-Malik al-Juwaini bin Abdullah, dilahirkan di NisAbur kemudian pergi
ke kota Muaskar dan akhirnya sampai dikota bagdad. Ia mengikuti jejak al-Baqilani dan
Asy'ariyah dalam menjunjung setinggi-tingginya kekuatan akal pikiran, suatu hal
menyebabkan kemarahan ahli-ahli hadis. Dan akhirnya dia sendiri terpaksa meninggalkan
bagdad menuju Hijaz dan bertempat tinggal di Mekkah dan Madinah untuk memberikan
pelajaran di sana. Karena itu ia mendapat gelar Imamal-Haramain.
c. Al-Gazali (450-505 H)
Nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad AlGazali. Di lahirkan di kota
Tus, kota negeri Khurusan. Gurunya antara lain al-Juwani. Jabatan yang pernah dipegang
ialah mengajar di Sekolah Nizamiyyah bagdad.
49
Supriadin, " AL-ASY’ARIYAH Sejarah, Abu al-Hasan al-Asy’ari dan Doktrin-doktrin Teologinya" Sulasena, 2014,
halaman 63.
81