Page 26 - E-Book Ensiklopedia Fungi
P. 26
B hifa dikelompokkan
erdasarkan morfologinya,
menjadi tiga, yaitu:
1. Hifa Tidak Bersekat atau Hifa Asepta
Hifa ini disebut juga hifa senositik. Hifa ini tidak
mempunyai dinding sekat atau disebut septum dan
memiliki sel yang panjang sehingga sitoplasma maupun organel-
organelnya dapat bergerak bebas dari satu daerah ke daerah lain serta
dalam satu hifa dapat berisi beberapa nukleus. Hifa ini dianggap sebagai
hifa primitif karena jika salah satu benang hifa rusak maka untaian
benang hifa akan mati secara keseluhan. Hifa tidak bersekat merupakan
ciri jamur yang termasuk Zygomycota (Fungi tingkat rendah).
2. Hifa Bersekat atau Hifa Bersepta dengan Sel-Sel Uninukleat.
Hifa ini disebut juga hifa koenositik. Hifa ini memiliki dinding sekat
atau septum yang berfungsi membagi hifa menjadi ruang-ruang atau sel-
sel berisi satu nukleus.
3. Hifa Bersekat atau Hifa Bersepta dengan Sel-Sel Multinukleat
Hifa ini memiliki dinding sekat atau septum yang membagi hifa
menjadi ruang-ruang atau sel-sel dan pada setiap ruang atau selnya
terdapat lebih dari satu nukleus (Syamsuri, 2004).
Sumber: Bing.com
26