Page 103 - E- Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 103
Tabel: perbedaan Tes Obyektif dan Non Obyektif
Pembedaan Tes Obyektif Tes Non Obyektif
Sistem Penskoran Penskorannya tidak Penskorannya
dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh
pemberi skor/ rater pemberi skor/ rater
Bentuk Tes Pilihan ganda, benar Uraian non obyektif
salah, menjodohkan,
uraian obyektif
Penggunaan Bentuk Bidang ilmu sains dan Untuk bidang ilmu ilmu
Tes Uraian teknologi sosial
3) Contoh Pengembangan Instrumen Tes
Instumen yang digunakan dalam teknik ini berupa butir-butir soal yang disusun
sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Proses pembuatan instrumen tes
meliputi 3 langkah, yaitu 1) pembuatan matrik kisi-kisi, 2) pembuatan instrumen
butir soal, dan 3) pedoman penilaian. Setelah instrumen tes selesai dibuat, maka
langkah selanjutnya harus diuji coba untuk mengetahui kevalidan, kereliabilitasan,
tingkat kesukaran, dan daya beda. Instrumen tes yang baik harus valid, reliabel,
sebaran tingkat kesukaran harus seimbang, dan memiliki daya beda yang baik.
Berikut ini disajikan contoh instrumen tes beserta proses pembuatannya
tersebut.
a) Matriks Kisi-Kisi
Tes bertujuan untuk mengukur kemampuan ranah kognitif, maka dari itu
dalam membuat matriks kisi-kisinya harus berpedoman pada kurikulum, dalam
hal ini adalah kompetensi dasar.
Contoh :
No. Butir
Komptensi Soal Tingkat Kemmapuan
Dasar Indikator C C C C C C
PG Uraian
1 2 3 4 5 6
b) Bentuk Butir Soal
Pengembangan butir soal dilakukan berpedoman pada matriks kisi-kisi di
atas dengan memperhatikan jenis soal, nomor soal, dan tingkat
kemampuannya.
103
E-Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan