Page 88 - E- Modul penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 88
3. Diskusi, Seminar, Pertemuan Ilmiah
Diskusi, seminar, dan lain-lain pertemuan ilmiah juga merupakan sumber masalah penelitian
yang cukup kaya, karena pada umumnya dalam pertemuan ilmiah demikian itu para peserta
melihat hal-hal yang dipersoalkannya secara profesional. Dengan kemampuan profesional
para ilmuwan peserta pertemuan ilmiah melihat, menganalisis, menyimpulkan dan
mempersoalkan hal-hal yang dijadikan pokok pembicaraan.
4. Pernyataan Pemegang Otoritas
Pernyataan pemegang otoritas, baik pemegang otoritas dalam pemerintahan maupun
pemegang otoritas dalam bidang ilmu tertentu, dapat menjadi sumber masalah penelitian.
Demikianlah misalnya pernyataan seseorang dosen mengenai rendahnya lulusan tata rias dan
kecantikan membuka usaha sendiri, dari pernyataan ini secara langsung mengundang berbagai
penelitian, seperti belum cukupnya modal untuk membuka usaha, belum percaya diri
membuka usaha, masih bingung membuka usaha perawatan (SPA) atau salon kecantikan dst.
5. Pengamatan Spintas
Seringkali terjadi, seseorang menemukan masalah penelitiannya dalam suatu perjalanan atau
peninjauan. Ketika berangkat dari rumah sama sekali tidak ada rencana untuk mencari
masalah penelitian. Tetapi ketika menyaksikan hal-hal tertentu dilapangan, timbullah
pertanyaan-pertanyaan dalam hatinya, yang akhirnya terkristalisasikan dalam masalah
penelitian. Seorang ahli kecantikan yang datang diacara pernikahan, dapat menemukan
masalah ketika dia menyaksikan langsung bagaimana tingkat kepercayaan diri seorang
wanita dengan menggunakan make-up dan sebagainya.
6. Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi sering pula menjadi sumber bagi ditemukannya masalah penelitiannya.
Lebih-lebih dalam ilmu kecantikan, hal demikian itu sering terjadi. Mungkin pengalaman
pribadi itu berkaitan dengan kecantikan, kehidupan pribadi dan mungkin pula berkaitan
dengan kehidupan profesional.