Page 67 - MAJALAH MULIA EDISI MARET 2021 VERSI ONLINE
P. 67

malam itu, lalu Ummu Sulaim me­     lullah    mereka harapkan dengan
            layani suaminya sebaik mungkin,     menyerah kannnya kepada beliau
            seolah­olah itu adalah malam per­   untuk  didoakan  dan  ditahnik.  Dari
            tama bagi keduanya.                 Abdullah     kemudian,     lahirlah
               Keesokan harinya, Abu Thalhah    keturunan­keturunan shalih lagi ha­
            hendak pergi untuk suatu urusan.    fal al­Qur’an.
            Namun sebelum suaminya pergi           Abu  Ubabah bin Rifa’ah, se­
            Ummu Sulaim bertanya, “Wahai        orang perawi hadits yang memuat
            Abu Thalhah bagaimana pendapat­     kisah agung ini berkata, “Sungguh,
            mu mengenai suatu kaum yang dip­    setelah itu aku menyaksikan tu­
            injamkan harta, namun ketika sang   juh orang anak mereka di masjid,
            pemilik hendak mengambil hartan­    semuanya sudah mengkhatamkan
            ya kembali, kaum itu justru enggan   (hafal) al­Qur’an.”
            mengembalikannya?”                     Merekalah anak­anak Abdullah
               Abu Thalhah pun menjawab,        bin Thalhah,  dzurriyyah/keturunan
            “Tidak sepatutnya mereka berbuat    Abu Thalhah dan Ummu Sulaim
            demikian, sesungguhnya pinjaman     yang diberkahi Allah   .
            harus dikembalikan kepada pemilik­     Kisah mulia dari  wanita mulia
            nya,” katanya.                      yang tidak pernah ada kebosanan
               “Begitulah yang terjadi pada     dalam mengulang kisahnya ini, te­
            kita wahai suamiku, sesungguhnya    lah  memberikan pelajaran  ke pada
            Allah    telah menitipkan seorang   seluruh wanita  muslimah  dalam
            anak laki­laki kepada kita,  namun   banyak hal. Satu pelajaran tersirat
            kemudian Ia mengambilnya kembali    darinya adalah, bekal utama wani­
            dari pelukan kita.”                 ta muslimah untuk menjadi pendidik
               Kabar itu seolah petir yang men­  generasi adalah keimanan dan ke­
            yambar. Abu Thalhah pun beristirja,   tawakkalan yang sempurna kepada
            rasa sedih dan marah bercampur      Allah
            aduk dalam hatinya, ia pun berkata,    Anak yang merupakan titipan
            “Engkau biarkan aku tak mengeta­    Allah    kepada kedua  orang  tua­
            hui hal itu hingga aku berlumuran   nya. Keimanan dan ketawakkalan
            janabah, lalu kini kau mengabarkan   menjadi modal utama dalam men­
            tentang kematian anakku?”           jaga fitrah keimanan generasi yang
               Lalu keluarlah Abu Thalhah dan   lahir dari rahim­rahim ibu. Apa yang
            shalat bersama Nabi   . Usai shalat,   diimani oleh ibu, akan mewarnai
            Abu Thalhah segera mendeka­         seluruh aktifitasnya dan menurun
            ti Nabi    dan menceritakan apa     kepada  anak­anak  yang  dilahirkan­
            yang terjadi pada keluarganya.      nya.
               Rasulullah    kemudian berdoa       Anak­anak Abdullah bin Thalhah,
            “Semoga Allah memberkahi kalian     cucu Ummu Sulaim, adalah contoh
            berdua dalam malam kalian ber-      generasi yang dilahirkan dari ibu
            dua itu.” Doa Rasulullah    pun dii­  yang menjaga iman dan meng hiasi
            jabahi oleh Allah   . Ummu Sulaim   keimanannya    dengan    ketawak­
            kemudian dikaruniai seorang anak,   kalan. Jadi, yang harus dijadikan
            ia menamakannya Abdullah bin        bekal oleh setiap ibu sebagai pen­
            Thalhah.                            didik generasi, adalah ilmu dan juga
               Kelahiran  Abdullah    mereka    iman yang menghunjam dalam dada
            sambut dengan penuh kebaha­         dan terlihat pada semua aspek ke­
            giaan,  keberkahan  doa dari  Rasu­  hidupannya. Wallahu a’lam.*



                                                            Rajab 1442/Maret 2021 | MULIA  63
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72