Page 3 - BIOTA LAUT YANG DILINDUNGI
P. 3

1.      PENDAHULUAN

               1.1.     Latar Belakang


                       Sumberdaya hayati sebagai sumberdaya yang terbarukan atau mampu berkelanjutan

               hanya bisa terjadi jika tidak ada gangguan terhadap kebelangsungan siklus hidupnya. Beberapa


               ancaman terhadap leberlanjutan hidup sumberdaya hayati atau biota yakni lebih tangkap (“over

               fishing”) dan pencemaran. Kondisi biota yang ada di laut banyak yang sudah lebih tangkap dan


               mengalami degradasi karena pencemaran.


                       Upaya untuk mencegah kepunahan biota sebagai akibat terburuk dari lebih tangkap dan


               pencemaran adalah dengan melakukan upaya perlindungan. Perlindungan dilakukan baik pada

               tingkat  lokal,  nasional  dan  bahkan  internasional  dengan  penerbitan  peraturan  perudangan.

               Pertaturan perundangan yang telah diterbitkan oleh pemerintah Indonesia untuk perlindungan


               pada biota yang laut yang dilindungi antara lain pada jenis tertentu dari mamalia, penyu, ikan,


               kerang dan siput.


                       Peraturan perundangan yang bertuiuan untuk perlindungan biota laut perlu didukung

               dengan  kegiatan  sosialisasi  yang  baik  pada  semua  pengampu  kepentingan.  Pengampu


               kepentingan yang strategis untuk menjadi sasaran adalah kelompok nelayan.


               1.2.       Tujuan



                        Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat (P2M) adalah sosialisasi biota laut yang

               dilindungi yang terutama yang tercantum pada PP No. 1 tahun 2021 yang berlokasi di Daseng


               Mega Mas Manado dengan lima kelompok nelayan yakni Firdaus, Tarusi, Bahar, Bintang Laut

               dan Karang Putih.
   1   2   3   4   5   6   7   8