Page 9 - BIOTA LAUT YANG DILINDUNGI
P. 9
melengkung di sisi luarnya. Biasa pula dinamai Australian flatback karena species ini
hanya ditemui bertelur di Australia meskipun kadang-kadang dijumpai di perairan
Indonesia, meskipun tidak bertelur di sini. Hal ini mungkin saja terjadi karena
kedekatan geografis kedua negara. Di awal abad 20, species ini sempat agak ramai
diperdebatkan oleh para ahli. Sebagian orang memasukkannya ke dalam genus
Chelonia, namun setelah diteliti dengan seksama para ahli sepakat memasukkannya ke
dalam genus Natator, satu-satunya yang tersisa hingga saat ini. Jenis ini carnivora
sekaligus herbivora. Mereka memakan timun laut, ubur-ubur, kerang-kerangan, udang
dan invertebrata lainnya. Penyu Pipih tergolong dalam phylum Chordata, bertulang
belakang (subphylum Verterbrata), kelas Reptilia, ordo Testudines, suborder
Crypyodira, superfamily Cheloniidae, family Cheloniidae, spesies Natator depressus.
Penyu pipih selalu memilih kawasan pantai yang gelap, sunyi dan berpasir untuk
bertelur.
6. Penyu tempayan (Caretta caretta). Disebut dalam bahasa Inggris Loggerhead turtle.
Warna karapasnya coklat kemerahan, kepalanya yang besar dan paruh yang bertumpuk
(overlap) salah satu ciri mengenali penyu tempayan. Disamping itu terdapat lima buah
sisik di kepala bagian depan (prefrontal), umumnya terdapat empat pasang sisik coastal.
Lima buah sisik vertebral. Plastron berwarna coklat muda sampai kuning. Sebagian
besar bertelur di daerah sub-tropis. Kadang-kadang ditemukan di perairan Indonesia
namun tidak ditemukan bertelur di sini. Penyu Tempayan termasuk jenis carnivora
yang umumnya memakan kerang-kerangan yang hidup di dasar laut seperti kerang
remis, mimi dan invertebrata lain. Penyu tempayan memiliki rahang yang sangat kuat
untuk menghancurkan kulit kerang.
2) Peraturan Perundangan Perlindungan Penyu Laut
- Surat Edaran No. SE 526 tahun 2015 tentang Pelaksanaan Perlindungan Penyu, Telur,
Bagian Tubug, dan/atau Produk TurunannyaSemua jenis penyu laut di Indonesia telah