Page 33 - atmosfer
P. 33
Modul Geografi Kelas X KD 3.6 dan 4.6
Perhatikan Diagram Schmidt-Ferguson berikut!
Gambar 19. Diagram Schmidt-Ferguson
(Sumber: Bambang Utoyo, Geografi, Membuka Cakrawala Dunia, Kelas X, Pusat
Perbukuan Nasional)
e. Klasifikasi Iklim Junghuhn
Seperti halnya Schmidt dan Ferguson, untuk keperluan pola pembudidayaan
tanaman perkebunan, seperti tanaman teh, kopi, dan kina, seorang ahli Botani dari
Belanda bernama Junghuhn membuat penggolongan iklim khususnya di negara
Indonesia terutama di Pulau Jawa berdasarkan pada garis ketinggian. Indikasi tipe iklim
adalah jenis tumbuhan yang cocok hidup pada suatu kawasan pada ketinggian dan suhu
tertentu. Jadi dasar klasifikasi iklim Junghuhn ialah, ketinggian tempat, suhu udara, dan
vegetasi yang tumbuh di tempat itu.
Junghuhn membagi lima wilayah iklim berdasarkan ketinggian tempat di atas
permukaan laut sebagai berikut ini.
Perhatikan Gambar!
Gambar 20. Diagram Iklim Junghuhn
(Sumber: https://rumus.co.id/iklim-junghuhn/)
1) Zone Iklim Panas, antara ketinggian 0–600 meter di atas permukaan laut, dengan
suhu rata-rata tahunan di atas 22°C.
2) Daerah ini sangat cocok untuk ditanami padi, jagung, tebu, dan kelapa.
3) Zone Iklim Sedang, antara ketinggian 600–1.500 meter di atas permukaan laut,
dengan suhu rata-rata tahunan antara 15°C–22°C. Daerah ini sangat cocok untuk
ditanami komoditas perkebunan teh, karet, kopi, dan kina.
4) Zone Iklim Sejuk, antara ketinggian 1.500–2.500 meter di atas permukaan laut,
dengan suhu rata-rata tahunan antara 11°C–15°C. Daerah ini sangat cocok
SMAN 2 SUMBAWA 26