Page 172 - eModul IPA
P. 172
SISTEM REPRODUKSI
- Kelainan pada Sistem Reproduksi Wanita
Berikut adalah beberapa kelainan pada sistem reproduksi wanita :
Kanker ovarium, terdapat banyak bagian organ dari sistem
reproduksi wanita yang bisa dipengaruhi oleh kanker. Pada wanita,
kanker dapat menyerang uterus, ovarium, payudara, dan serviks.
Kanker ovarium diketahui memiliki akibat yang lebih buruk
dibanding kanker lainnya pada organ reproduksi, karena kanker
ovarium ini dapat terdeteksi saat sudah berkembang dengan
signifikan. Tidak ada standar screening untuk kanker ovarium,
sehingga sulit dideteksi dari dini.
Kanker serviks, untuk deteksi kanker serviks terdapat dua metode,
yaitu test pap screen untuk perubahan seluler di dalam serviks,
disebut cytology. Sementara tes human papillomavirus genital
(HPV) mengidentifikasi keberadaan infeksi dengan HPV, yaitu
strain yang berhubungan dengan kanker serviks.
Dysmenorrhea, merupakan penyakit yang sering terjadi pada
sistem reproduksi wanita, yang menyerang saat wanita mengalami
menstruasi setiap bulan. Rasa sakit ini dapat terjadi sebelum atau
saat menstruasi, dan dalam rentang waktu yang berbeda, bisa dari
1 hingga 7 hari dan mengganggu aktivitas harian. Penanganan
terbaik untuk penyakit ini adalah dengan menghambat efek
prostaglandin dengan ibuprofen dan naproxen. Pil KB juga bisa
digunakan untuk mengatasi dysmenorrheal karena menurunkan
aliran darah.
Infeksi jamur pada vagina, merupakan penyakit yang juga sering
menyerang sistem reproduksi wanita. Sebagian besar dapat
ditangani dengan menggunakan obat jamur yang tersedia di
pasaran.
Endometriosis, merupakan suatu kondisi dimana endometrium
yang seharusnya berada pada bagian dalam rahim, berakhir di luar
rahim, paling sering di ovarium, usus atau jaringan lapisan pelvis.
Jaringan endometrium menjadi terperangkap dan menyebabkan
rasa sakit.
Pembengkakan pelvic, dapat terjadi karena infeksi organ
171