Page 21 - E-Modul Sistem Peredaran Darah Manusia Kelas XI
P. 21
Kembali ke daftar isi
Ketika terjadi luka atau cedera pembuluh darah dapat rusak dan terjadilah
perdarahan. Untuk menghentikan perdarahan tersebut, tubuh secara alami akan
menjalankan mekanisme untuk menyembuhkan luka melalui proses pembekuan
darah.
Proses pembekuan darah meliputi beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:
a. Trombosit membentuk sumbatan
Trombosit atau keping darah akan bereaksi kerika pembuluh darah rusak atau
terdapat luka. Trombosit akan menempel pada dinding area tubuh yang luka dan
bersama-sama membentuk sumbatan. Sumbatan bertujuan untuk menutup jaringan
kulit yang rusak, sehingga darah yang keluar dapat dihentikan.
b. Pembentukan bekuan darah
Faktor-faktor pembekuan memberikan sinyal satu sama lain untuk melakukan
reaksi berantai yang cepat. Reaksi ini dikenal sebagai kaskade koagulasi. Pada akhir
tahap ini, faktor koagulasi yang disebut trombin mengubah fibrinogen menjadi
helai-helai fibrin. Fibrin bekerja dengan cara menempel pada trombosit untuk
membuat jaring yang dapat merangkap lebih banyak trombosit dan sel sehingga
gumpalan atau bekuan menjadi lebih kuat dan tahan lama.
c. Penghentian proses
pembekuan darah
Setelah bekuan darah
terbentuk dan perdarahan
terkendali. Protein-protein
lain akan menghentikan
faktor pembekuan agar
gumpalan tidak berlanjut
lebih jauh dari yang
Gambar 14. Proses Pembekuan Darah diperlukan.
Sumber : https://imgix2.ruangguru.com
d. Tubuh perlahan-lahan membuang sumbatan
Ketika jaringan yang rusak sembuh, sumbatan secara alami tidak diperlukan lagi.
Helai fibrin akan hancur dan darah mengambil kembali trombosit dan sel-sel dari
bekuan darah.
20