Page 82 - E-module Ekosistem dan Lingkungan - Dimas
P. 82
dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup
lainnya. Meskipun nilai ISPU lebih tepat digunakan untuk daerah urban,
pada prinsipnya nilai ini dapat diterapkan ke semua tipe wilayah.
Parameter dasar untuk pengukuran ISPU dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 3.1 Parameter Dasar Pengukuran ISPU dan Periode Waktu
Pengukurannya
No Parameter Waktu Pengukuran (Rerata)
1 Partikulat (PM10) 24 jam
2 Sulfur dioksida (SO2) 24 jam
3 Karbon monoksida (CO) 8 jam
4 Ozon (O3) 1 jam
5 Nitrogen dioksida (NO2) 1 jam
Sumber: Lampiran Keputusan Kepala Bapedal No. 107 Tahun 1997
Hasil perhitungan nilai ISPU digunakan untuk melakukan kategorisasi
kondisi kualitas udara di suatu tempat. Kualifikasi tersebut didasarkan
pada nilai ISPU dari parameter pencemar utama. Kualifikasi kondisi
kualitas udara dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Kategori Kualitas Udara Berdasarkan ISPU
No Nilai ISPU Kategori
1 0-50 Baik
2 51-100 Sedang
3 101-199 Tidak Sehat
4 200-299 Sangat Tidak Sehat
5 >300 Berbahaya
Sumber: Lampiran Keputusan Kepala Bapedal No. 107 Tahun 1997
c. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan peristiwa masukknya bahan polutan yang
mengakibatkan komposisi tanah berubah dan mengganggu kehidupan jasad
yang hidup di dalam tanah maupun permukaan. Pencemaran tanah dapat
terjadi secara langsung atau tidak langsung. Pencemaran tanah secara
E-MODULE BIOLOGI KELAS X SEMESTER GENAP 82