Page 44 - BE A GOOD WRITER
P. 44
Hobbi membaca terus berlanjut.
Menulispun semakin rajin. Walau tetap minim
fasilitas, tetapi semangat tetap membara.
Entahlah. Mungkin karena ada kepuasan yang tak
terbahasakan ketika berhasil menuntaskan sebuah
tulisan. Pun itu hanya sebuah puisi pendek. Kala
itu saya memiliki dua diary. Satu berisi curhatan
ala “ABG labil” dan yang satunya lagi berisikan
tulisan-tulisan baik cerpen maupun puisi.
Sayang sekali ketika itu tak ada wadah
untuk mengasah kemampuan menulis. Jadilah
hanya belajar secara otodidak. Pun tidak pernah
berpikir untuk mempublikasikan karyaku. Yang
tahu bahwa saya senang menulis hanyalah wali
kelas (ketika SMA) dan teman-teman dekat. Wali
kelas kemudian memintaku ikut lomba pidato
yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Ikatan
Pelajar Muhammadiyah. Awalnya saya menolak.
Untuk urusan public speaking dari dulu sampai
sekarang memang tidak terlalu tertarik. Tapi
guru tetap memaksa dengan alasan bahwa ajang
itu untuk mengasah kreatifitas, termasuk
44