Page 9 - E-Book Revolusi Perancis
P. 9
Mars perempuan di Versailles
Dipicu oleh rumor telah diinjak-injaknya simpul pita nasional
saat penerimaan pengawal Raja pada tanggal 1 Oktober
1789, kerumunan perempuan mulai berkumpul di pasar
Paris pada tanggal 5 Oktober 1789. Kerumunan pertama
berbaris menuju Hôtel de Ville, menuntut agar pejabat kota
segera menindak permasalahan mereka. Para perempuan
ini mencurahkan segala permasalahan ekonomi yang
mereka hadapi, terutama masalah kekurangan roti. Mereka
juga menuntut agar kerajaan menghentikan upayanya dalam
memblokir Majelis Nasional, dan menyerukan agar Raja dan
keluarganya segera pindah ke Paris sebagai bentuk itikad
baik dalam mengatasi kemiskinan yang semakin meluas.
Karena mendapatkan respon yang tidak memuaskan dari
pejabat kota, sebanyak 7.000 wanita bergerak menuju
Versailles dengan membawa meriam dan berbagai senjata
ringan. Sekitar 20.000 pasukan Garda Nasional di bawah
komando La Fayette ditugaskan untuk mengawasi jalannya
protes, tetapi situasi menjadi tidak terkendali. Massa yang
marah menyerbu istana, membunuh beberapa penjaga. La
Fayette akhirnya berhasil membujuk Raja untuk menyetujui
permintaan massa, dan Raja beserta keluarganya bersedia
untuk kembali ke Paris. Pada tanggal 6 Oktober 1789, Raja
dan keluarga kerajaan pindah dari Versailles ke Paris di
bawah "perlindungan" dari Garda Nasional.

