Page 40 - E-MODUL SENYAWA HIDROKARBON
P. 40

E. Rumus Umum Senyawa Alkena

                           Alkena atau olefin (pembentuk minyak) merupakan hidrokarbon yang memiliki
               ikatan rangkap dua ( C C ) pada atom karbonnya. Alkena digolongkan sebagai senyawa

               tak  jenuh  karena  memiliki  ikatan  rangkap.  Senyawa  alkena  paling  sederhana  adalah  etena
               yang hanya memiliki dua atom karbon dan empat atom hidrogen.

                        Tiga rumus molekul pertama alkena yaitu etena (C 2H 2). Propena (C 3H 6), dan butena
               (C 4H 8) ternyata hanya berbeda CH 2 saja. Selain itu, perbandi  ngan atom C dan H alkena

               selalu sama dengan n: (2n). Oleh karena itu, alkana dapat dinyatakan dengan suatu rumus

               umum berikut:
                                                       C nH 2n

                      Jika  dibandingkan  dengan  rumus  umum alkana,  yaitu  C nH 2n+2,  alkena  mengandung
               lebih sedikit atom hidrogen, sehingga alkena tidak jenuh.


               F.  Tata Nama Senyawa Alkena
                           Penamaan  senyawa  alkena  berdasarkan  IUPAC  hampir  sama  dengan  alkana,

               namun  akhiran  –ana  diganti  –ena,  sebagai  penanda  bahwa  senyawa  tersebut  mempunyai
               ikatan rangkap dua.


                    1.  Alkena Tidak Bercabang

                       a)  Penomoran rantai dimulai dari ujung terdekat dengan ikatan rangkap, sehingga
                           atom karbon pada ikatan itu memperoleh nomor terkecil. Penulisan senyawanya

                           mengikuti aturan sebagai berikut: Nomor ikatan rangkap-nama alkena.










                       b)  Bila terdapat lebih dari 1 ikatan rangkap dua, maka masing-masing atom karbon

                           yang mempunyai ikatan rangkap 2 harus dituliskan dan gunakan akhiran –diena
                           (dua  buah  ikatan  rangkap  dua),  -triena  (tiga  buah  ikatan  rangkap  2),  dan

                           seterusnya.








                                                           29
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45