Page 26 - E Modul Multipel Representasi_Virgin Fortuna-dikonversi (1) (3)-converted (3)
P. 26

masih "Tidak".
                      Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

                      Koreksikanlah hasil jawaban kalian dengan kunci jawaban yang ada pada bagian akhir modul ini.
                      Hitunglah jumlah jawaban benar yang kalian peroleh kemudian pergunakan rumus di bawah ini untuk
                      mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap seluruh materi pada
                      kegiatan 3
                      Tingkat penguasaan = (jumlah jawaban benar)/(jumlah soal) x 100%
                      Kriteria tingkat penguasaan
                      91% 100% = Baik sekali
                      81% 80% = Baik
                      70%-80% = Cukup
                      <70% = Kurang
                      Jika tingkat penguasaan mencapai 80% kalian telah menguasai materi yang ada pada
                      kegiatan 1 dan siap melanjutkan materi selanjutnya. Tetapi jika tingkat penguasaan
                      kalian harus memahami kembali materi yang ada pada kegiatan 3


                       Berdasarkan artikel yang saya baca, virus menyerang pembuluh darah atau sistem peredaran
                    darah. Spike protein virus, paku yang membentuk mahkota, menyerang reseptor ACE2, merusak
                    mitokondria yang menghasilkan energi bagi sel dan merusak endotelium yang melapisi pembuluh
                    darah. Akan tetapi, mekanisme dan peran yang tepat dari protein S tersebut belum diketahui. Untuk
                    penelitian ini, tim membuat pseudovirus untuk penelitian, yang hanya memiliki protein S, tetapi
                    tidak sisa virus. Mereka ingin menunjukkan bahwa di laboratorium, protein ini dengan sendirinya
                    cukup untuk menyebabkan penyakit.

                       Efek pada sistem pernapasan adalah konsekuensi dari peradangan jaringan pembuluh darah di
                    paru-paru.  Menurut  Uri  Manor,  asisten  profesor  peneliti  di  University  of  California-San  Diego,
                    banyak  orang  menganggap  Covid-19  sebagai  penyakit  pernapasan.  Ia  menyebut,  Covid-19
                    sebenarnya  adalah  penyakit  pembuluh  darah.  Itu  bisa  menjelaskan  mengapa  beberapa  orang
                    mengalami  stroke,  dan  mengapa  beberapa  orang  memiliki  masalah  di  bagian  lain  dari  tubuh.
                    Kesamaan di antara mereka adalah bahwa mereka semua memiliki dasar pembuluh darah.


                       Menurut  Profesor  Rafael  Manez  Mendiluce,  kepala  perawatan  intensif  di  Rumah  Sakit
                    Universitas Bellvitge di Spanyol, masalah vaskular dapat dikaitkan dengan respons peradangan pada
                    sistem kekebalan pasien.

                       SciTechDaily sebelumnya melaporkan juga  bahwa protein tersebut merusak sel-sel  vaskular.
                    Sementara efek pada sistem pernapasan adalah akibat dari peradangan jaringan pembuluh darah di
                    paru-paru.  Kepala  perawatan  intensif  di  Rumah  Sakit  Universitas  Bellvitge  di  Spanyol  Profesor
                    Rafael Manez Mendiluce mengatakan, masalah vaskular dapat dikaitkan dengan reaksi peradangan
                    sistem kekebalan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana Covid-19 menyerang pembuluh
                    darah atau sistem peredaran darah.

                       Medline  Plus  mendefinisikan  penyakit  vaskular  sebagai  kondisi  yang  mempengaruhi  sistem
                    vaskular,  jaringan  pembuluh  darah  tubuh,  termasuk  arteri,  vena,  dan  kapiler.  Penyakit
                    kardiovaskular  misalnya  termasuk  pembekuan  darah,  stroke,  dan  penyakit  arteri  koroner  atau
                    jantung.  Faktor  risiko  yang  paling  umum  adalah  usia.  Lansia  yang  terinfeksi  Covid-19  bisa
                    berdampak pada jantung  dan pembuluh  darah seperti diabetes atau kolesterol tinggi. Pemicunya
                    adalah kegemukan, kurang olahraga, merokok.

                       Saat  seseorang  divaksinasi,  orang  tersebut  sangat  mungkin  terlindungi  dari  penyakit  yang
                    disasar. Tetapi tidak semua orang bisa divaksinasi. Orang-orang dengan kondisi kesehatan penyerta
                    yang memperlemah sistem imun mereka (seperti kanker atau HIV) atau yang memiliki alergi parah
                    terhadap beberapa komponen vaksin mungkin tidak bisa divaksinasi dengan vaksin-vaksin tertentu.
                    Orang-orang ini masih dapat dilindungi jika mereka tinggal di tengah orang-orang yang divaksinasi.
   21   22   23   24   25   26   27   28