Page 137 - E-Book PPKn Siswa Kelas VII Edisi 2017
P. 137

dasar bela negara, yaitu : (1) cinta tanah air; (2) kesadaran berbangsa dan
                 bernegara; (3) keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; (4)
                 rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan (5) memiliki kemampuan awal
                 EHOD QHJDUD ¿VLN PDXSXQ QRQ ¿VLN  +  $IDQGL
                     Terwujudnya keamanan dan pertahanan negara menjadi tanggung
                 jawab seluruh komponen negara. Hal ini sesuai dengan doktrin pertahanan
                 negara Indonesia yang menganut sistem dan keamanan rakyat semesta
                 (sishankamrata), menjadikan rakyat sebagai komponen pendukung bersama-
                 sama TNI dan POLRI berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara,
                 keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan.

                 4.  Kerjasama Antarumat Beragama

                     Pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi,
                 ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama-
                 nya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.”
                 Ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan negara
                 atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan dan beribadah
                 menurut agama yang dianutnya.

                     Kerjasama antarumat beragama dalam berbagai bidang kehidupan
                 dilakukan untuk mewujudkan kerukunan hidup. Meskipun demikian,
                 kerjasama antarumat beragama bukan dalam hal keyakinan agama. Hal
                 ini lebih pada upaya menciptakan kerukunan hidup antarpemeluk agama
                 dengan mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan toleransi.
                 Kerjasama antarumat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai
                 berikut. (1) saling menghormati umat seagama dan berbeda agama; (2)
                 saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama dan berbeda agama;
                 (3) sikap saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama. Dengan
                 demikian, ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan
                 negara atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan beribadah
                 menurut agama yang dianutnya.
                     Dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan
                 masyarakat, setiap warga negara harus menghindari sikap tidak terpuji
                 seperti di bawah ini.

                 a.  Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar.
                 b.  Sikap individualis, yaitu sifat yang lebih mendahulukan kepentingan
                     sendiri.







                 124   Kelas VII SMP/MTs
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142