Page 31 - E-Book PPKn Siswa Kelas VII Edisi 2017
P. 31

sempit disebut juga dengan nasionalisme negatif karena mengandung makna
                 perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan
                 berlebihan, sebaliknya memandang rendah terhadap bangsa lain.

                                             Nasionalisme dalam arti sempit disamakan
                 Faktor pembentuk        dengan  Chauvinisme.  Hal ini pernah di praktikan
                 nasionalisme antara     oleh Jerman pada masa  Hitler tahun 1934-1945.
                 lain sebagai berikut.   Ia menganggap Jerman di atas segala-galanya
                 a. Faktor objektif      (Deutschland Uber Alles in der Wetf).  Setelah
                     meliputi bahasa,    membaca uraian tersebut, carilah dari berbagai
                     warna kulit,        sumber, praktik nasionalisme dalam arti sempit dari
                     kebudayaan, adat,   berbagai negara. Kumpulkan hasil temuan kalian
                     agama, wilayah,     pada guru setelah kalian buatkan rangkumannya.
                     kewarganegaraan
                     dan ras.                 Jenis nasionalisme yang kedua adalah nasio-
                 b. Faktor subjektif     nalisme dalam arti luas atau yang berarti positif.
                     meliputi cita-      Nasionalisme dalam pengertian ini adalah perasaan
                     cita, semangat,     cinta yang tinggi atau bangga ter hadap tanah
                     timbulnya           air dan tidak memandang rendah bangsa lain.
                     kesadaran           Saat mengadakan hubungan dengan negara lain,
                     nasional untuk      selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan
                     terwujudnya         negara serta menghormati kedaulatan negara lain.
                     negara nasional     Bagaimana, sudah pahamkah kalian? Sekarang
                     (Budi Juliardi,     mari kita bicarakan tentang patriotisme.
                     2015:44).
                                             Patriotisme berasal dari kata  patria, yang
                                         artinya tanah air. Kata patria kemudian berubah
                 menjadi kata patriot yang artinya seseorang yang mencintai tanah air. Oleh
                 sebab itu patriotisme berarti semangat cinta tanah air atau sikap seseorang
                 yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsa -
                 nya. Sikap ini muncul setelah lahirnya nasionalisme, namun antara nasio-
                 nalisme dan patriotisme umumnya diartikan sama.

                     Jiwa patriotisme telah tampak pada sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
                 Hal itu antara lain diwujudkan dalam bentuk kerelaan para pahlawan bangsa
                 untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan mengorbankan
                 jiwa dan raga. Jiwa dan semangat bangsa Indonesia untuk merebut
                 kemerdekaan sering juga disebut sebagai ”jiwa dan semangat ’45”. Adapun
                 hal-hal yang terkandung dalam jiwa dan semangat ‘45 diantaranya adalah
                 sebagai berikut.







                  18   Kelas VII SMP/MTs
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36