Page 17 - MODUL MOBILITAS SOSIAL_Neat
P. 17

c.  Pendidikan (Education)
                         Pendidikan  tidak  hanya  membantu  seorang  individu  untuk  memperoleh
                         pengetahuan tetapi juga sebagai kunci untuk menuju prospek kerja yang lebih
                         tinggi..
                      d.  Keahlian dan Pelatihan (Skills and Training)
                         Setiap  masyarakat  membuat  ketentuan  untuk  memberikan  keterampilan  dan
                         pelatihan untuk generasi muda. Masyarakat tidak hanya memberikan status sosial
                         yang lebih tinggi, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang lebih tinggi dan
                         hak lainnya kepada orang-orang yang memiliki pelatihan tersebut. Keterampilan
                         dan pelatihan memudahkan dalam perbaikan posisi, ini menyebabkan mobilitas
                         sosial.
                      e.  Migrasi
                         Migrasi  juga  dapat  mempermudah  terjadinya  mobilitas  sosial.  Orang-orang
                         bermigrasi dari satu tempat ke tempat yang lain karena ada faktor-faktor yang
                         mendorongnya.  Suatu  tempat  tertentu  mungkin  tidak  memiliki  peluang  dan
                         fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, masyarakat dipaksa untuk bermigrasi
                         ketempat lain untuk mendapatkan mata pencaharian yang layak bagi mereka.
                      f.  Industrialisasi
                         Revolusi industri mengawali suatu sistem sosial yang baru di mana orang diberi
                         status  sesuai  dengan  kemampuan  dan  pelatihan  mereka.  Industrialisasi
                         mengakibatkan produksi massal pada harga yang lebih murah. Hal ini memaksa
                         para  pengrajin  dari  pekerjaan  mereka.  Dalam  mencari  pekerjaan,  mereka
                         bermigrasi ke kota-kota industri.

                      Faktor Penghambat
                      a.  Perbedaan kepentingan
                      b.  Faktor perbedaan jenis kelamin (gender)
                         Di masyarakat tradisional masih dijumpai adanya ketidaksetaraan gender, dimana
                         perempuan dianggap kurang mampu melakukan sesuatu dan laki-laki lebih pantas.
                         Contoh perempuan hanya sebagai pendamping suami yang pekerjaannya hanya
                         menggurus rumah tangga. Sikap tersebut menyebabkan perempuan menjadi sulit
                         melakukan mobilitas sosial.
                      c.  Faktor diskriminasi kelas
                         perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan
                         sesuatu,  biasanya  bersifat  kategorikal,  atau  atribut-atribut  khas,  seperti  ras,
                         kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial.
                      d.  Faktor kemiskinan
                      e.  Faktor perbedaan RAS dan Agama
                      f.  Faktor pengaruh sosialisasi yang sangat kuat
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22