Page 37 - Drs. Adrianus Howay, MM - Meretas Batas Pendidikan di Tanah Papua
P. 37

Sertifikasi guru dengan PLPG dinilai belum membuahkan
            hasil  seperti  yang  diinginkan.  Banyaknya  guru yang telah
            bersertifikat  ternyata  tidak  menjamin  kualitas  guru  dalam
            mendukung peningkatan mutu pendidikan.


                    Sepuluh  tahun  pelaksanaan  sertifikasi  guru,  kualitas
            pendidikan  dinilai  belum  menunjukkan  angka  signifikan.
            Kebijakan  sertifikasi  guru  mulai  ditingkatkan.  Tahun  2016

            hingga saat ini, sertifikasi guru dilaksanakan dengan Pendidikan
            Profesi Guru (PPG). Pendidikan Profesi Guru ini dilaksanakan
            untuk guru dalam jabatan dan calon guru.


                    “Pendidikan  Profesi  Guru ini  mekanismenya  diawali
            dengan modul yang diakses secara online  untuk mengikuti
            pretest  dengan  nilai  standar  minimal  56  ke  atas  untuk  guru
            tingkat SMA dan nilai 60 untuk guru tingkat SMK. Setelah lolos

            pretest ini selanjutnya guru akan mengikuti PPG sesuai dengan
            jurusan yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang dituju.

                    Untuk pembiayan PPG ini sesuai dengan Permendikbud
            No 37 tahun 2017 bersumber dari tiga jalur; pemerintah pusat,
            pemerintah daerah dan dana sumber pribadi. Saat ini yang sudah

            berjalan, pembiayaan PPG bersumber dari pemerintah pusat.
            Mengingat  pembiayaan dari pusat sangat terbatas kuotanya,
            harus ada support dari Pemda untuk mengucurkan biaya
            PPG bagi guru-guru yang telah lulus pretest. Dengan begitu
            guru di setiap daerah bisa memiliki jenjang sertifikasi sesuai
            dengan  kualifikasi  guru  yang  ditargetkan,  demi  mendukung
            peningkatkan mutu pendidikan.”

                                                                           25
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42