Page 107 - EBOOK PPKN XII
P. 107

Pendapat C.F Strong tersebut dapat dimaknai bahwa negara kesatuan adalah
                 negara bersusun tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya
                 ada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat memegang kedaulatan
                 sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar. Hubungan antara pemerintah
                 pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat dijalankan secara langsung. Dalam
                 negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan
                 menteri (kabinet), dan satu parlemen. Demikian pula dengan pemerintahan,
                 yaitu pemerintah pusatlah yang memegang wewenang tertinggi dalam segala
                 aspek pemerintahan.
                    Negara kesatuan mempunyai dua sistem, yaitu sentralisasi dan desentralisasi.
                 Dalam negara kesatuan bersistem sentralisasi, semua hal diatur dan diurus oleh
                 pemerintah pusat, sedangkan daerah hanya menjalankan perintah-perintah
                 dan peraturan-peraturan dari pemerintah pusat. Daerah tidak berwewenang
                 membuat peraturan-peraturan sendiri atau mengurus rumah tangganya sendiri.
                 Akan tetapi, dalam negara kesatuan bersistem desentralisasi, daerah diberi
                 kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri (otonomi, swatantra).
                 Untuk menampung aspirasi rakyat di daerah, terdapat parlemen daerah.
                 Meskipun demikian, pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi.
                 Bagaimana dengan NKRI?
                    Pada saat ini, Indonesia merupakan negara kesatuan yang menganut
                 sistem desentralisasi melalui mekanisme otonomi daerah. Dengan sistem ini,
                 pemerintah pusat memberikan sebagian kewenangan pemerintahan kepada
                 daerah otonom (provinsi dan kabupaten kota). Akan tetapi, ada kewenangan
                 yang tidak diberikan kepada daerah otonom, yaitu kewenangan dalam bidang
                 politik luar negeri, agama, yustisi, pertahanan, keamanan, moneter dan fi skal
                 nasional.

                 Tugas Kelompok 4.1


                 Bacalah buku sumber yang lain kemudian kerjakan tugas-tugas di bawah ini.
                 1. Identifikasi tiga pendapat para pakar tentang makna negara kesatuan.


                  No.       Nama Pakar                Makna Negara Kesatuan


                   1.    ................................  ......................................................................


                   2.    ................................  ......................................................................

                   3.    ................................  ......................................................................






                                                  Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan         95
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112