Page 119 - FLIPBOOK SKI KELAS X_REVISI
P. 119
Tidak adanya peraturan tentang pola pemilihan dan pengalihan kepemimpinan
menyebabkan perebutan kekuasaan diantara ahli waris. Sistem monarki membuat
masing-masing ahli waris merasa berhak untuk menjabat sebagai pemimpin setiap ada
kekosongan kepemimpinan. Karena faktor itulah muncul kerajaan-kerajaan dan
kekuatan kecil di sekitar Andalusia, munculnya Muluk at-Tawaif ini juga yang
memperparah keadaan sehingga Granada sebagai pusat kekuasaan Islam terakhir di
Andalusia, jatuh ketangan Ferdinand dan Isabella.
2. Tidak adanya Ideologi Pemersatu
Orang-orang pribumi enggan untuk menerima para muallaf menjadi bagian dari
mereka. Akibatnya kelompok etnis non Arab sperti etnis Salvia dan Barbar sering
menggrogoti dan merusak perdamaian. Hal itu mendatangkan dampak besar terhadap
sejarah sosial dan ekonomi negeri tersebut, ini menunjukan tidak adanya idiologi yang
member makna persatuan, disamping juga tidak adanya figure yang menjadi pengaut
idiologi tersebut.
3. Keterpurukan Ekonomi
Kegigihan para penguasa mengembangkan ilmu pengetahuan dan sedikit mengabaikan
perkembangan perekonomian mengakibatkan timbul kesulitas ekonomi yang
memberatkan dan berpengaruh terhadap perkembangan politik dan militer.
4. Terasing
Islam di Andalusia bagaikan negeri kecil yang terpencil dan terasing, ia jarang
mendapatkan perhatian dan bantuan kecuali dari Afrika Utara. Hal ini mengakibatkan
tidak ada yang membantu membendung kebangkitan Kristen di wilayah Andalusia.
Kekuatan Kristen inilah yang lambat laun mulai menggrogoti Islam di Andalusia.
Sejarah Kebudayaan Isalam
111