Page 66 - FLIPBOOK SKI KELAS X_Neat
P. 66
Pada hari Sabtu tanggal 25 Dzulqa’dah tahun 10 H, setelah sholat Dzuhur empat
rokaat di Masjid Nabawi dan menyampaikan beberapa tuntunan berkaitan dangan ibadah
haji, Rasulullah Saw beserta rombongan berangkat menuju Dzy al-Hulaifah, yang
merupakan miqat penduduk Madinah.
Pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah, yaitu bertepatan dengan hari Tarwiyah, beliau
berangkat menuju Mina dan shalat lima waktu di sana. Pada paginya beliau menetap
sebentar sampai matahari terbit. Kemudian melanjutkan perjalanan hingga sampai di
Arafah dan menemukan tenda telah terpasang di Namirah.
Di perut lembah itu sekitar 144.000 manusia berkumpul disekitar beliau. Beliaupun
bangkit untuk berkhutbah dan menyampaikan beberapa pesan dalam khutbahnya:
1. Janganlah berlaku kasar dan aniaya kalian semua manusia terhadap istri-istri mereka
2. Jangan menuntut balas pembunuhan di jaman jahiliyah dan jangan riba.
3. Jangan pula saling membunuh dan jangan menjadi kafir sepeninggal beliau dan
berpeganganlah pada Kitab Allah Swt dan Sunahnya supaya tidak tersesat.
4. Sesungguhnya tidak ada Nabi setelahku dan tidak ada umat baru setelah kalian.
5. Hendaknya semua kaum muslimin saling bersaudara, tiada kelebihan satu kaum
dengan kaum lainnya kecuali ketakwaannya.
6. Tunaikanlah zakat kalian dengan lapang dada
7. Berhajilah kalian ke Baitullah
8. Patuhilah pemimpin-pemimpin kalian niscaya kalian masuk surga
Haji Rasulullah Saw ini selain dikenal dengan nama Haji Wada’, dinamai juga
beberapa nama lainnya, antara lain:
1) Hajjat al Islam karena ini adalah haji Rasulullah Saw yang pertama dan terakhir sesuai
dengan tuntutan Islam, sebagaimana haji itu juga yang menjadi rujukan kaum Muslim
dalam pelaksanaan ibadah haji, yang sedikit atau banyak berbeda dengan haji kaum
musyrik
2) Hajjat al-Balagh/ Haji Penyampaian karena dalam khutbah Rasulullah Saw ketika
itu, salah satu yang beliau tanyakan kepada jamaah adalah “apakah aku telah
menyampaikan?” yakni ajaran agama Islam. Jawaban ini beliau inginkan agar menjadi
saksi di Hari Kemudian bahwa memang beliau telah menyampaikan ajaran. Secara
khusus, pada haji ini Rasulullah Saw menyampaikan kepada umat Islam rincian ibadah
haji secara lisan dan praktek.
Sejarah Kebudayaan Isalam 92