Page 131 - Buku Paket Kelas 6 Agama Katolik
P. 131
sebagai bukti bahwa kami mengasihi Engkau, mengasihi sesama, khususnya mereka yang menderita. Dengan demikian kami pantas menjadi sahabat-Mu. Amin.
1. Mendalami Makna Kejujuran dan Keadilan di Dalam Masyarakat
Baca dan simaklah cerita berikut.
a. Cerita tentang Kejujuran dan Keadilan Andika Si Anak Jujur
Sebagaimana biasanya, Andika selalu menyempatkan waktu untuk belajar. Hal itu ia lakukan mengingat jadwal kegiatan yang ia ikuti cukup padat. Selain menjadi ketua Putra Altar di gereja, Andika pun mengikuti kegiatan les organis, les bahasa Inggris, dan les renang.
Andika selalu mengingat nasihat Pastor Adi, seorang pastor pembimbing Putra Altar di gerejanya, yang mengatakan bahwa jadwal yang padat melatih seseorang untuk belajar hidup teratur. Pastor Adi pun menasihati bahwa belajar bukan hanya untuk ulangan, tetapi terutama untuk bekal hidup di masa mendatang.
Melihat kesungguhan Andika, ayah ibunya mendukung Andika untuk mengikuti beberapa les pelajaran dan renang, mengingat di sekolahnya tidak ada pelajaran-pelajaran tersebut.
Teman-temannya kerap mengolok Andika, karena Andika jarang bermain bersama, kecuali pada waktu-waktu luang dan libur. Andika sering dijuluki “anak sibuk”, karena memiliki banyak kegiatan. Nilai- nilai ulangan harian yang diperolehnya selalu baik. Meskipun demikian, teman-temannya pun tetap mengolok-olok dia dengan sebutan “si pelit”, karena Andika tidak mau bekerja sama pada waktu ulangan, serta tidak mau membantu memberi contekan.
Waktu ulangan tengah semester hampir tiba, Andika pun belajar sebagaimana biasa. Sedangkan teman-temannya, banyak bermain sedikit belajar.
Ketika tiba waktu ulangan tengah semester, beberapa nilai Andika lebih rendah dari temannya Badu dan Dodo. Andika tahu bahwa ketika ulangan mereka bekerja sama dan saling melengkapi jawaban dengan contekan yang telah mereka siapkan. Andika tahu, karena Andika diajak untuk menyiapkan contekan dan bekerja sama sebelum ulangan, tetapi Andika tidak setuju, bahkan mengajak mereka belajar. Tetapi mereka lebih suka bermain futsal, dan tetap menyiapkan contekan.
Badu dan Dodo pun mengolok-olok Andika pada waktu istirahat. Mereka mengatakan, “Ternyata kami bisa mengalahkan nilai-nilaimu, meskipun kami jarang belajar dan suka bermain futsal”, ejek Badu dan
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
125