Page 129 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
P. 129

        Kekuasaan Kerajaan Demak berakhir pada tahun 1568 M. Joko Tingkir memindahkan pusat pemerintahan dari Demak ke Pajang, dan di sana ia mendirikan Kerajaan Pajang.
d. Kerajaan Pajang (1568-1586)
Kerajaan Pajang adalah penerus dari Kerajaan Demak. Kesultanan yang terletak di daerah Kartasura sekarang itu merupakan kerajaan Islam pertama yang terletak di daerah pedalaman Pulau Jawa. Sultan atau raja pertama kesultanan ini adalah Jaka Tingkir yang berasal dari Pengging, di lereng Gunung Merapi. Jaka Tingkir bergelar Sultan Hadiwijaya. Kedudukannya yang disahkan oleh Sunan Giri, segera mendapat pengakuan dari adipati di seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur. Demak kemudian hanya menjadi kadipaten yang dipimpin oleh Arya Pangiri, putra Sunan Prawoto.
Pada waktu Sultan Hadiwijaya
berkuasa di Pajang, Ki Ageng
Pemanahan diangkat menjadi
bupati di Mataram (sekitar Kota
Gede, Yogyakarta) sebagai imbalan
atas keberhasilannya menumpas
Aria Penangsang. Sutawijaya putra
Ki Ageng Pemanahan diambil anak
angkat oleh Sultan Hadiwijaya.
Setelah Ki Ageng Pemanahan wafat
pada tahun 1575 M, Sutawijaya
diangkat menjadi bupati di Mataram,
yang terkenal dengan nama Panembahan Senopati. Ternyata, ia tidak puas menjadi bupati. Ia ingin menjadi raja yang menguasai seluruh Jawa. Ia mulai memperkuat sistem pertahanan Mataram, baik dalam jumlah, kualitas prajurit maupun persenjataannya. Hadiwijaya yang mengetahui hal itu segera mengirimkan pasukannya ke Mataram. Peperangan sengit terjadi pada tahun 1582 M. Namun, prajurit Pajang menderita kekalahan besar. Sultan Hadiwijaya menderita sakit dan akhirnya wafat. Setelah itu, terjadilah perebutan kekuasaan di antara para bangsawan.
Pangeran Pangiri (menantu Hadiwijaya yang menjabat Bupati Demak) datang menyerbu Pajang untuk merebut tahta. Hal itu ditentang keras olah para bangsawan Pajang yang bekerja sama dengan Sutawijaya dari Mataram. Akhirnya, Pangeran Pangiri beserta pengikutnya dapat dikalahkan dan diusir dari Pajang.
Setelah suasana aman, Pangeran Benowo (putra Hadiwijaya) menyerahkan tahta kepada Sutawijaya. Sutawijaya kemudian memindahkan pusat pemerintahannya ke Mataram (1586 M). Sejak
  Gambar6.13.JakaTingkirmerupakan Pendiri Kerajaan Pajang.
Sumber: www.timlo.net
   Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 119
        













































































   127   128   129   130   131