Page 140 - Buku Paket Kelas 11 Agama Katolik
P. 140
sayur, kayu, pinang, ini untuk biaya anak di Jakarta, Jayapura, di mana-mana. Usaha ibu ini sampai 2-3 juta/bulan, itu untuk biaya sekolah anak lewat hasil pinang dan sayur. Jadi, orang-orang pejabat di sini itu berhasil karena hasil-hasil pinang, babi, sayur dan ubi. Jadi pemerintah disini tak pernah bantu. Jadi masyarakat kecewa.”
Tersingkirnya pedagang pinang setempat oleh pendatang adalah potret kegagalan pemerintah daerah mensejahterakan warganya. Di balik keindahan dan kesuburan alam Wamena kehidupan warganya masih terjerat kemiskinan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) lebih dari seperempat warga di sana atau sekitar 15 ribu jiwa tak bisa memenuhi kebutuhan hidup dasar seperti makan, rumah dan pekerjaan.
• Bangkitkan kesadaran warga
Belasan orang duduk melingkar di ruang tamu rumah Pastor John. Saat itu, ia mengumpulkan jajaran pimpinan jemaat Gereja dari pelbagai kampung . “Kita saat ini mengalami krisis kepemimpinan. Dalam adat itu ada krisis kepemimpinan. Dalam pemerintahan ini, lebih jahat. Sekarang ini makin ramai korupsi. Hak-hak rakyat dirampas...,” ucapnya. Jelang pemilihan bupati dan wakil bupati Wamena pada Kamis esok (19/9-red), Pastor John mengingatkan kepada jajaran pemimpin jemaat untuk tak memilih politikus busuk atau yang memiliki rekam jejak bermasalah seperti kasus korupsi. Menurut salah satu pemimpin jemaat dari kampung Kurima, Didimus Seiep, cara penyampaian ceramah Pastor John lebih mudah dimengerti, lantaran menyentuh persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Kasus di kampung itu, seperti tadi. Kehilangan kepemimpinan seperti tadi. Dulu kepemimpinan di sini ada kepala suku. Wam, itu kesuburan. Kemudian ada kepala suku perang. Tapi di dalamnya ada urus kebun. Ini itu. Tapi sekarang itu, orang-orangnya ada. Hanya saja, dia sendiri tak sadar tugasnya,” imbuhnya. Pesan itu merupakan bahan khotbah untuk disampaikan ke seluruh penduduk kampung melalui ibadah Mingguan.
Selama lebih dari 25 tahun hidup di Papua, Pastor John menilai tak ada perubahan yang berarti bagi kesejahteraan warga. Otonomi Khusus Papua dengan dana belasan triliun rupiah tak berdampak kepada perbaikan pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. Ia mencurigai dana tersebut dikorupsi, seraya berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki.
“Di Papua ini, sistem pemerintahan, ada banyak orang yang jadi pejabat, atau Bupati, tapi mereka mengelola pemerintahan itu seperti pemerintahan adat. Dan ini banyak korupsinya. Mungkin saja, mereka korupsi bukan untuk kepentingan pribadi. Tapi untuk bagi-bagi masyarakat datang minta. Tapi menurut saya, pemerintahan seperti itu ya harus cepat ditanggapi oleh pemerintah pusat, provinsi. Bahwa ini bukan pemerintahan adat. Ini pemerintahan Republik Indonesia,” ungkap Pastor John.
Selain menyoroti persoalan korupsi di pemerintahan daerah, pekerjaan rumah Pastor John lainnya berupaya mengembalikan kesadaran kritis warga yang trauma terhadap operasi militer selama beberapa dekade. Ia mulai merintis Papuan Voices, sebuah kelompok anak muda Papua yang peduli dengan persoalan kesejahteraan
134 Kelas XI