Page 66 - Buku Paket Kelas 11 Agama Katolik
P. 66
menambahkan bahwa “darah-Nya ditumpahkan....”, yang berarti Ia dipersembahkan sebagai korban persembahan. Jadi, roti dan anggur menyatakan bagaimana Yesus mati (menumpahkan darah). Kemudian disebut juga, mengapa Ia harus mati, yaitu demi pengampunan dosa-dosa. Yesus kemudian berkata: “Kenangkanlah Aku dengan merayakan perjamuan ini.” (Baca: Luk 22: 14-23; Mat 26: 26-29; Mrk 14: 22-25)Maka Sejak zaman para rasul, umat Kristen suka berkumpul untuk bersyukur kepada Allah Bapa yang membangkitkan Yesus dari alam maut dan menjadikannya Tuhan dan Penyelamat. Berkumpul di sekitar meja Altar untuk menyambut Kristus dalam sabda dan perjamuan-Nya merupakan kehadiran Gereja yang paling nyata dan penuh; ungkapan yang paling konkret dari persatuan umat dan Tuhan serta persatuan para anggotanya.
Keempat: Sakramen Tobat
Sumber: Catholic.news.com
Gambar 4.5
Selama hidup di dunia, kita tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Kita hidup dalam “situasi dosa”. Situasi dosa ini merasuki diri kita dan masyarakat kita sedalam-dalamnya. Perjuangan untuk te- tap teguh berdiri, tidak berdosa, me-mang merupakan proses perjuangan yang tidak kunjung selesai. Oleh karena itu, usaha untuk bangun lagi sesudah jatuh, berbaik lagi dengan Tuhan dan sesama, merupakan unsur yang hakiki dan harus selalu ada dalam hidup kita. Para pengikut Kristus perlu bertobat dan membaharui diri secara terus-menerus di hadapan Tuhan dan
sesama. Tanda pertobatan di hadapan Tuhan dan sesama itu diterima dalam perayaan sakramen tobat. Seseorang yang melakukan sesuatu yang bertolak belakang dengan kehendak Tuhan berarti dia memisahkan diri dari Tuhan dan sesama. Selama suatu kesalahan berat belum diampuni, ia tidak dapat ikut serta dalam ibadat umat secara sempurna. Dia ibarat cabang yang mati dari sebuah tanaman. Agar dia diterima kembali menjadi anggota umat yang hidup, dia harus bertobat dan menghadapi wakil umat (pastor) untuk mendapatkan pengampunan. Tobat sejati menuntut agar kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan itu diperbaiki.
Kelima; Sakramen Pengurapan Orang Sakit
Jika seorang anggota umat sakit keras, keprihatinan Tuhan diungkapkan dengan sakramen perminyakan orang sakit. Kristus menguatkan si sakit dengan Roh Kudus-
60 Kelas XI