Page 68 - Buku Paket Kelas 11 Agama Katolik
P. 68
penjamin kesetiaan, maka apa yang disatukan Allah jangan diceraikan oleh manusia. Sakramen perkawinan berlangsung selama hidup dan mengandung panggilan luhur untuk membina keluarga sebagai tanda kasih setia Allah bagi setiap insan. Kristus mendampingi suami-istri untuk membina cinta yang semakin dalam dan untuk mendidik anak menjadi warga Gereja dan warga masyarakat yang berguna dan untuk membangun keluarga Katolik yang baik pula. Suami-istri yang hidup dalam perkawinan Katolik dipanggil pula untuk memberi kesaksian kepada dunia tentang cinta Allah kepada umat manusia melalui cinta suami-istri. Hidup cinta mereka menjadi tanda (sakramen) cinta Allah kepada manusia. (gbr. Dokumen penulis).
4. Sakramentali dan Devosi-Devosi dalam Gereja Katolik
Sakramentali dan devosi merupakan bentuk dan kegiatan lain dari bentuk dan kegiatan pengudusan dalam Gereja.
a. Sakramentali
Selain ketujuh sakramen tersebut di atas, Gereja juga mengadakan tanda-tanda suci (berupa ibadat/upacara/ pemberkatan) yang mirip dengan sakramen-sakramen yang disebut sakramentali. Berkat tanda-tanda suci, ini berbagai buah rohani ditandai dan diperoleh melalui doa-doa permohonan dengan perantaraan Gereja.
Aneka ragam sakramentali:
• Pemberkatan, yakni pemberkatan orang, benda/barang rohani, tempat, makanan, dan sebagainya. Contoh: pemberkatan ibu hamil atau anak, alat-alat pertanian, mesin pabrik, alat transportasi, rumah, patung, rosario, makanan, dsb. Pemberkatan atas orang atau benda/barang tersebut adalah pujian kepada Allah dan doa untuk memohon anugerah-anugerah-Nya.
• Pemberkatan dalam arti tahbisan rendah, yakni pentahbisan orang dan benda. Contoh pentahbisan/pemberkatan lektor, akolit, dan katekis; pemberkatan benda atau tempat untuk keperluan liturgi, misalnya pemberkatan gereja/ kapel, altar, minyak suci, lonceng, dan sebagainya.
b. Devosi
Devosi (Latin: devotio = penghormatan) adalah bentuk-bentuk penghormatan/ kebaktian khusus orang atau umat beriman kepada rahasia kehidupan Yesus yang tertentu, misalnya kesengsaraan-Nya, Hati-Nya yang Mahakudus, dan Sakramen Mahakudus. Bisa juga devosi kepada orang-orang kudus, misalnya devosi kepada Santo-Santa pelindung, devosi kepada Bunda Maria dengan berdoa rosario atau mengunjungi tempat-tempat ziarah pada bulan Mei atau atau Oktober.
62 Kelas XI