Page 174 - Buku Paket Kelas 9 Agama Kristen
P. 174

166
Rasul Paulus mengatakan bahwa dalam usaha berperan serta bagi pengembangan masyarakat, kita harus memperlakukan orang lain sebagai subjek yang setara. Sesama kita dalam masyarakat bukanlah objek yang tidak setara dengan kita. Hal itu diungkapkan dalam Galatia 3: 28: ”Tidak ada orang Yahudi atau Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki- laki atau perempuan, karena kamu semua satu di dalam Kristus Yesus”. Jelas kesadaran dan ungkapan Paulus ini merupakan usaha yang menghancurkan sekat-sekat sosial yang dapat memisahkan kita dengan sesama warga masyarakat. Siapa pun kita dan apapun peran kita di masyarakat, semuanya merupakan subjek yang sama dan sederajat.
Bagaimana pengajaran alkitabiah dan pemahaman teologis tersebut dapat dihubungkan dengan perilaku para pelayan atau utusan Kristus dalam masyarakat pada masa kini? Jelas orang Kristen harus berada dan menjadi bagian dari masyarakat, tempat yang telah ditentukan oleh Allah bagi kita, sekaligus kehadirannya menjadi berkat bagi lingkungan.
D. Perubahan Sosial dan Dampaknya bagi Masyarakat
Kita hidup dan tinggal di tengah-tengah masyarakat yang mempunyai banyak sekali persoalan sosial. Kemiskinan, kebodohan, kriminalitas, narkoba, konflik, tawuran, pornografi, pencemaran lingkungan, adalah contoh-contoh persoalan sosial yang menimpa masyarakat kita saat ini. Di sinilah kita sebagai pengikut Kristus harus menunjukkan kepedulian kita. Kita dituntut untuk mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan Yesus, yaitu dengan memperhatikan dan memberikan pertolongan dalam bentuk apa pun yang dapat kita berikan, sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab kita di tengah-tengah masyarakat.
Perubahan masyarakat secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan di dalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat. Perubahan sosial dapat dilakukan dengan mengubah pola hidup manusia agar menjadi lebih baik dan bermartabat. Misalnya, dari kebiasaan untuk membuang sampah sembarangan, atau bahkan buang air besar di sungai, masyarakat diajak untuk memelihara lingkungan yang bersih dan sehat, dan membuang sampah serta kotoran pada tempatnya.
Perubahan sosial dapat juga dilakukan dengan membuat orang tidak merasa puas dengan hasil karya yang dicapainya sekarang, sehingga mereka akan mencari upaya untuk meningkatkan hasil kerja mereka. Misalnya, banyak pedagang kaki lima yang bekerja dari jam lima pagi hingga jam delapan malam, namun penghasilannya hanya cukup untuk biaya makan satu hari
Kelas IX SMP
   


























































































   172   173   174   175   176