Page 63 - Buku Paket Kelas 9 Agama Kristen
P. 63
benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.” (Mat. 5: 20)
Sebaliknya, mungkin pula ada orang yang kata-katanya menolak apa yang diinginkan oleh Tuhan, namun dalam hidupnya ternyata mencerminkan kehendak Tuhan. Tuhan Yesus menceritakan sebuah perumpamaan demikian:
28”Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. 29Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. 30Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. 31Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka: ”Yang terakhir.” Kata Yesus kepada mereka: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah (Mat. 21: 28–31).
Perumpamaan ini menceritakan kepada kita kisah dua orang kakak-beradik. Yang pertama menyatakan bersedia membantu ayahnya di ladang, namun ternyata ia tidak pergi. Anak yang kedua menolak pergi, namun kemudian ia menyesal dan pergi juga. Anak yang sulung seringkali diartikan sebagai orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Mereka mengaku mau melaksanakan kehendak Allah di sorga, namun pada praktik hidup mereka sehari-hari mereka tidak melakukannya. Anak yang kedua, seperti dalam kisah perumpamaan ”Anak yang Hilang” (Luk. 15: 11–32), adalah orang-orang bukan Yahudi yang menolak melaksanakan kehendak Allah di sorga, namun kemudian menyesal dan bertobat serta melaksanakannya di dalam hidupnya.
Dari perumpaaan ini kita dapat menyimpulkan bahwa sekadar berkata ”ya” kepada Tuhan, namun tidak menjalankan kehendak-Nya tidaklah cukup. Sekadar mengaku percaya namun tidak melaksanakan perintah-perintah Tuhan.
Kegiatan 2:
1. Bagaimana pemahaman kamu tentang ”Kerajaan Sorga” sebelum pelajaran ini? Apakah sama dengan apa yang dibahas di sini? Kalau berbeda, coba jelaskan bagaimana! ......................................................................................... .........................................................................................
.........................................................................................
2. Pernahkah kamu menemukan orang-orang yang berkata ”ya” kepada Tuhan, tetapi tidak menjalankan apa yang Ia kehendaki, dan sebaliknya berkata ”tidak” kepada Tuhan, namun ternyata mewujudkan kehendak
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
55