Page 21 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti
P. 21
Kisah Nabi Isa a.s dengan Temannya yang Serakah
Dikisahkan pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan dengan seorang sahabatnya yang baru ia kenal. Keduanya menelusuri tepi sungai dan membawa tiga potong roti. Roti itu dibagi untuk Nabi Isa sepotong, untuk sahabat barunya sepotong, sehingga masih tersisa satu potong roti.
Setelah makan roti itu Nabi Isa pergi ke sungai untuk minum. Sekembalinya dari sungai, Nabi Isa a.s mendapati sepotong roti tadi tidak ada. Ketika beliau bertanya kepada sahabatnya, sang sahabat mengaku tidak tahu. Keduanya pun kembali melanjutkan perjalanan.
Sesampai di sebuah hutan, keduanya duduk untuk beristirahat. Nabi Isa a.s mengambil tanah dan kerikil, kemudian beliau berkata, “Jadilah emas dengan izin Allah Swt.” Tiba-tiba kerikil itu pun berubah menjadi emas. Kemudian Nabi Isa membagi emas tersebut menjadi tiga bagian. “Untukku sepertiga, dan kamu sepertiga, sedang sepertiga ini akan kuberikan untuk orang yang mengambil roti tadi.”
Spontan sahabat itu menjawab, “Akulah yang mengambil roti itu.” Nabi Isa a.s kemudian berkata, “O ya, kalau begitu ambillah dua bagian ini untukmu.” Setelah itu keduanya pun berpisah.
Sahabat itu merasa sangat gembira. Namun dalam perjalanan, dia dihadang oleh dua orang perampok yang ingin membunuhnya. Sahabat Nabi Isa menawarkan, untuk membagi emas yang dibawanya menjadi tiga asalkan ia tidak dibunuh. Kedua orang perampok itupun setuju.
Lalu salah seorang perampok menyuruh rekannya pergi ke pasar untuk berbelanja makanan. Ketika sampai di pasar, orang yang berbelanja itu berfikir untuk apa membagi emas itu menjadi tiga. Ia pun menaburkan racun ke dalam makanan agar temannya dan sahabat Nabi Isa a.s mati dan ia pun dapat memiliki seluruh emas tersebut.
Tinggallah sahabat Nabi Isa a.s bersama seorang perampok di hutan itu. Namun perampok yang tinggal itu ternyata berpikiran sama seperti yang sedang pergi ke pasar. Ia bersekongkol dengan sahabat Nabi Isa a.s tadi untuk membagi emas itu berdua saja dan membunuh rekannya yang berbelanja makanan jika ia datang.
Ketika orang yang berbelanja itu datang, ia pun langsung dibunuh, hartanya akan dibagi dua. Karena merasa lapar keduanya pun menyantap makanan yang telah diberi racun itu hingga mereka berdua mati.
Ketika Nabi Isa a.s berjalan melewati hutan tersebut, beliau menemukan emas di samping tiga mayat yang terbujur kaku. Beliau kemudian berkata “Inilah contoh orang yang rakus terhadap harta dan dunia, maka berhati-hatilah kamu kepadanya.”
Sumber: www.republika.co.id
d. Kitab al-Qur’ān (diturunkan pada Abad ke-7 M, kurun waktu tahun 611-632 M)
Kitab al-Qur’ān merupakan kitab yang diturunkan Allah Swt kepada Nabi dan Rasul yang terakhir, yaitu Nabi Muhammad saw. Kitab Suci al- Qur’ān diturunkan Allah Swt sebagai penyempurna dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
11