Page 94 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti
P. 94

       Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 3.6 : Seorang jemaah haji melakukan sujud syukur di bandara
Pak Hamdi baru selesai menunaikan ibadah Haji. Dia tiba kembali di tanah air. Sesaat setelah mendarat di bandara, Pak Hamdi melakukan sujud. Miftah yang ikut menjemput, saat itu melihat ayahnya melakukan sujud, dia kemudian bertanya, “Ayah, tadi melakukan sujud apa?”
Pak Hamdi menjawab, “Itu namanya sujud syukur. Ayah bersyukur telah diberi kekuatan dan kemudahan dalam menunaikan ibadah haji. Ayah juga bersyukur dapat tiba kembali di tanah air kita tercinta ini. Dan ayah bersyukur dapat bertemu kalian dalam keadaan sehat.
“Wah, kalau begitu aku juga akan melakukan sujud syukur, Ayah.” Seru Hamdi. Ayahnya balik bertanya, “Adakah kabar gembira yang akan kamu sampaikan?”
“Ya, Ayah. Alhamdulillah aku mendapat nilai bagus.”
Pak Hamdi menjawab, “Alhamdulillah, sungguh besar nikmat Allah yang telah
diberikan kepada keluarga kita.”
2) Terhindar dari bahaya (kesusahan yang besar)
Apabila kita terhindar dari bahaya atau bencana yang ketika itu terjadi, maka segeralah untuk melakukan sujud syukur tanpa menunda-nundanya lagi. Misalnya, ketika terjadi gempa bumi, seisi rumah ternyata dapat menyelamatkan diri semua. Maka saat itu disunnahkan untuk melakukan sujud syukur.
d. Tata Cara Melakukan Sujud Syukur
Tata cara sujud syukur cukup mudah untuk dipraktikkan dan dilaksanakan. Adapun tata caranya adalah sebagai berikut :
1) Menghadap kiblat
2) Niat untuk sujud syukur
3) Sujud seperti sujud dalam śalat dengan membaca do’a sebagai berikut:
   84
Kelas VIII SMP/MTs
          

















































































   92   93   94   95   96