Page 58 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
P. 58
• Yesus sangat menghargai dan membela kaum perempuan. Yesus memperlakukan perempuan berzinah secara manusiawi (lih. Yoh. 8: 2-11). Yesus juga memuji seorang perempuan Kanaan yang percaya (lih. Mrk. 15: 21-28) dan menempatkan contoh seorang janda miskin yang memberi sumbangan di bait Allah sebagai teladan dalam kejujuran di hadapan Allah. Ia selalu berjuang agar tercipta suatu masyarakat di mana laki-laki dan perempuan sederajat/setara.
• Sikap dan tindakan Yesus itu tampaknya dilandasi oleh pemahaman-Nya bahwa baik laki-laki maupun perempuan sama di mata Allah karena Allah sendiri telah menciptakan mereka sebagai citra Allah yang saling membutuhkan. Karena saling membutuhkan itulah, maka tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah di antara mereka.
4. Refleksi
Sebagai penutup pelajaran hari ini, mari kita refleksi sejenak.
• Keluhuran martabat manusia bukan ditentukan oleh apakah dia seorang laki- laki atau perempuan. Apakah saya selama ini menghormati teman saya sebagai
ciptaan Allah yang bermartabat luhur?
• Menghina manusia sama dengan menghina penciptanya. Apakah saya pernah
menghina teman saya perempuan atau laki-laki?
• Laki-laki dan perempuan itu sederajat. Apakah saya menghormati siapa saja
dan tidak menganggap lawan jenis sebagai saingan?
• Sekarang, pikirkan kebiasaan baik apa yang akan dilakukan sebagai wujud
penghormatan terhadap kesederajatan perempuan dan laki-laki, misalnya: Mau bergaul dengan siapa saja dengan tetap menjaga kesopanan dan kesusilaan, tidak menghina lawan jenis, dan sebagainya
• Masih dalam suasana hening, buatlah motto dan refleksimu yang menggambarkan keyakinanmu bahwa perempuan dan laki-laki itu sederajat. Hiasilah motto itu sebaik mungkin, dan dikumpulkan.
Doa
Allah, Bapa Pencipta,
Engkau menciptakan perempuan dan laki-laki sederajat. Ajarilah kami saling menghormati dan menghargai keutamaan kami masing-masing
sebab dengan cara demikianlah
kami juga meluhurkan Engkau
Demi Kristus, Tuhan kami
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 51