Page 7 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
P. 7
7. Karena perasaan, muncullah nafsu keinginan (tanha).
8. Karena nafsu keinginan, muncullah kemelekatan (upadana).
9. Karena kemelekatan, muncullah kelangsungan hidup (bhava).
10. Karena kelangsungan hidup, muncullah kelahiran (jati).
11. Karena kelahiran, muncullah penuaan dan kematian (jaramarana).
12. Karena penuaan dan kematian, muncullah kesedihan (soka), ratapan (parideva), penderitaan
(dukkha), duka cita (dumanassa), dan keputusasaan (upayasa).
Sumber: http://port.hu
Peristiwa pada minggu pertama dikenal sebagai pallankasattaha karena Buddha Gotama tetap duduk di tahta yang tidak terkalahkan di kaki pohon Bodhi selama tujuh hari.
Ketika Buddha merenungkan hukum Paticcasamuppada dalam urutan maju dan urutan mundur, Beliau menjadi lebih memahami dan lebih jelas tentang proses muncul dan lenyapnya penderitaan di dunia. Dalam urutan maju, munculnya penderitaan di dunia disebabkan karena kebodohan. Karena kebodohan, muncullah akibat yang tidak putus-putus berupa pikiran baik dan buruk. Dalam urutan mundur, lenyapnya penderitaan di dunia karena lenyapnya kebodohan. Karena lenyapnya kebodohan, lenyap juga akibatnya.
Buddha merenungkan Paticcasamuppàda dalam urutan maju dan urutan mundur selama tiga malam, kemudian Beliau mengucapkan seruan gembira (Udàna). Malam-malam berikutnya, Beliau tetap duduk di atas singgasana Aparàjita, menikmati kebahagiaan menjadi Arahat. Buddha mengerti munculnya rangkaian asal muasal penderitaan berdasarkan hukum Paticcasamuppada, bahwa jika tidak ada sebab, tidak ada akibat.
Ayo mengamati, Ayo bertanya!
Amati gambar di samping lalu presentasikan di depan kelas! Biasakan memberanikan diri untuk bertanya kepada guru atau kelompokmu berkenaan arti gambar di samping!
Bacalah dengan cermat urain materi pada bab ini!
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
3