Page 132 - Buku Paket Kelas 12 Agama Khonghucu
P. 132

        Pada saat perayaan Tahun baru Kongzili, ada juga hidangan yang dihindari untuk dihidangkan misalnya bubur, karena masyarakat Tionghoa percaya bahwa bubur merupakan makanan yang melambangkan kemiskinan. Hidangan cemilan lain yang khas pada saat Xinnian yaitu kuaci, kacang dan permen.
Di malam Xinnian, orang-orang biasanya bersantap di rumah ataupun di restoran. Setelah makan malam bersama, biasanya mereka bergadang semalam suntuk dengan pintu rumah dibuka lebar-lebar dengan maksud agar rezeki bisa masuk ke rumah dengan leluasa.
Tradisi lainnya adalah membakar petasan. Tepat pada hari raya Xinnian, orang membakar petasan atau mercon yang merupakan simbol kegembiraan karena rezekinya ’meledak.’ Ada pula yang memanggil barongsai sebagai tanda mengundang rezeki dan menolak bala.
Pakaian baru berwarna merah menjadi salah satu tradisi yang biasanya masih dilakukan oleh orang-orang maksudnya untuk mencerminkan awal tahun dan kehidupan yang baru yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Meskipun hal ini tidak wajib, namun masyarakat Tionghoa percaya bahwa warna merah bisa memberikan keberuntungan bagi pemakainya. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan banyaknya orang yang memakai pakaian berwarna merah pada saat perayaan Xinnian berlangsung.
Aktivitas 7.3
Tugas Kelompok
Tuliskan kebiasaan atau teradisi-tradisi yang ada pada Tahun baru Kongzili (Xinnian) yang kalian ketahui.
Apa saja pantangan atau hal yang tidak boleh dilakukan pada saat Tahun baru, dan apa pendapat kalian tentang hal itu?
E. Tahun Baru Kongzili di Indonesia
Di Indonesia, selama 1965-1998 perayaan tahun baru (Xinnian) dilarang dirayakan di depan umum. Sungguh memprihatinkan keberadaan agama Khonghucu di Indonesia pada masa Orde Baru, terutama dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 tentang larangan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan China untuk melakukan perayaan agama dan adat istiadat China secara terbuka. Ditambah lagi dengan Edaran Menteri Dalam
124
       Kelas XII SMA/SMK
          






















































































   130   131   132   133   134