Page 133 - Buku Paket Kelas 12 Agama Khonghucu
P. 133

        Negeri No. 477/74054/BA.01.2/4683/95 tanggal 18 November 1978, tentang lima agama yang diakui pemerintah, yaitu: Islam, Kristen, Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha. Akibatnya, hak-hak sipil umat Khoghucu tidak dilayani oleh pemerintah. Pernikahan secara agama Khonghucu tidak diterima oleh Catatan Sipil; Pencantuman Khonghucu pada kolom agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP) juga ditolak oleh petugas pembuatan KTP. Lebih dari itu, semua kegiatan yang berkaitan dengan peribadahan Khonghucu dibatasi
Akibatnya, semua kegiatan dan perayaan ritual agama dan adat istiadat Tionghoa termasuk perayaan Tahun baru Kongzili menjadi surut dan pudar.
Umat Khonghucu di Indonesia kembali mendapatkan kebebasan merayakan Tahun baru Kongzili pada tahun 2000, ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967 melalui Kepres No. 6 tahun 2000. Kemudian Presiden Megawati Soekarnoputri menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2002 tertanggal 9 April 2002 yang meresmikan Tahun baru Kongzili sebagai hari libur nasional. Mulai 2003, Tahun baru Kongzili resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 7.6 Perayaan Imlek Nasional 2563. Jakarta Convention Center. 2012
125
    Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
          



























































































   131   132   133   134   135