Page 19 - Buku Paket Kelas 12 Agama Khonghucu
P. 19
“...Ada hal yang tidak ditanyakan, tetapi hal yang ditanyakan bila belum sampai benar-benar mengerti janganlah dilepaskan...”
Sumber: dokumen Kemdikbud
Gambar 1.2 Bertanya menunjukkan rasa ingin tahu yang kuat
3. Hati-hatilah Memikirkannya
Berpikir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam belajar. Kita tidak akan memperoleh manfaat dengan hanya membaca buku atau mendengarkan dari guru. Kita harus melakukan sesuatu dalam diri kita sendiri. Ketika kita belajar, kita tidak dapat secara otomatis mengambil dan menyerap pengetahuan. Tetapi kita harus berpikir tentang semua informasi itu, sehingga tidak salah menarik kesimpulan dari materi yang kita pelajari.
Pada tingkatan seperti ini, kita telah mencapai tingkatan yang lebih tinggi dalam pemahaman. Nabi Kongzi menegaskan “Belajar tanpa berpikir sia-sia. Berpikir tanpa belajar berbahaya”. (Sabda Suci. II: 15)
Belajar dan berpikir harus sejalan secara bersamaan. Suatu ketika Nabi Kongzi menyatakan: “Aku pernah sepanjang hari tidak makan dan sepanjang hari tidak tidur hanya untuk merenungkan sesuatu. Ini ternyata tidak berguna, lebih baik belajar”. (Lunyu. XV: 31)
Berpikir sebuah usaha membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, yang sesuai dan yang tidak sesuai, yang dapat dilaksanakan dan yang tidak dapat dilaksanakan. Tentu saja, kemampuan menyaring dan memilah-milah tidak berasal dari pembawaan. Hal tersebut memerlukan
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.3
Berpikir tanpa belajar berbahaya
11
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti