Page 114 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi pekerti
P. 114
C. Pribadi Junzi
1. Yang Diperhatikan Seorang Junzi
Nabi bersabda, “Ada tiga hal yang sangat diperhatikan oleh
seorang Junzi. Pada waktu muda di kala semangat masih berkobar- kobar, ia berhati-hati di dalam masalah asmara; setelah cukup dewasa di kala badan sedang kuat-kuatnya dan semangat membaja, ia menjaga diri terhadap perselisihan; dan setelah tua di kala semangat sudah lemah, ia hati-hati terhadap ketamakan.” (Lunyu XVI: 7)
2. Yang Dipikirkan Seorang Junzi
Nabi bersabda, “Ada sembilan hal yang dipikirkan seorang
Junzi. yaitu tentang melihat sesuatu selalu dipikirkan sudahkah benar- benar terang, tentang mendengar sesuatu selalu dipikirkan sudahkah benar-benar jelas; tentang wajahnya selalu dipikirkan sudahkah ramah tamah; tentang sikapnya selalu dipikirkan sudahkah penuh hormat; tentang kata-katanya selalu dipikirkan sudahkah penuh satya; tentang pekerjaannya selalu dipikirkan sudahkah dilakukan dengan sungguh- sungguh; di dalam menjumpai keragu-raguan selalu dipikirkan sudahkah dapat bertanya baik-baik; di dalam marah selalu dipikirkan benar-benar kesukaran yang diakibatkannya; dan di dalam melihat keuntungan selalu dipikirkan sudahkah sesuai dengan kebenaran.” (Lunyu XVI:10)
3. Tiga Hal yang Dimuliakan Seorang Junzi
Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi memuliakan tiga hal,
memuliakan Firman Tian Yang Maha Esa, memuliakan orang-orang besar, dan memuliakan sabda para nabi.”
Seorang rendah budi tidak mengenal dan tidak memuliakan firman Tian, meremehkan orang-orang besar dan mempermainkan sabda para nabi.” (Lunyu XVI: 8)
Zi lu bertanya, “Seorang Kuncu itu menjunjung keberaniankah?” Nabi bersabda, “Seorang Kuncu menempatkan kebenaran di tempat teratas. Seorang yang berkedudukan tinggi jika hanya mengutamakan keberanian dan tanpa kebenaran niscaya akan menimbulkan kekacauan. Seorang rakyat jelata jika hanya mengutamakan keberanian tanpa kebenaran, niscaya akan menjadi perampok.” (Lunyu XVII: 23)
108 | Kelas VIII SMP